Page 68 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 68

Melacak Sejarah Pemikiran Agraria


               ences” non-kritis yang berorientasi pembangunan, serta di te-
               ngah tuduhan mandegnya ilmu-ilmu sosial saat itu?
                      Agar tidak terlalu melebar, buku ini membatasi diri pada
               upaya penelusuran sejarah pemikiran pembangunan pedesaan
               Indonesia. Setiap pemikiran,  terutama dalam perspektif sosial
               dan ekonomi-politik, dapat lahir dari pelaku ekonomi (pengu-
               saha), teknokrat dan birokrat, birokrat dan teknokrat, kalangan
               media massa, aktivis gerakan sosial, maupun kalangan akademik.
               Buku ini membatasi diri pada pemikiran yang berasal dari
               kelompok akademik, khususnya kedua ilmuwan yang mende-
               dikasikan diri pada disiplin sosiologi pedesaan, dalam mempro-
               duksi pemikiran-pemikiran pembangunan pedesaan tersebut.
               Keduanya adalah Prof. Dr. Ir. Sajogyo dan Dr. HC. Gunawan
               Wiradi, M.Soc. Sc.
                   Buku ini bertujuan melacak trajektori wacana pemba-
               ngunan pedesaan pada masa kolonial, sampai dengan mengiden-
               tifikasi, memetakan dan membaca ulang pemikiran-pemikiran
               dua ilmuwan sosiologi pedesaan “Mazhab Bogor”. Lantas melihat
               bagaimana institusionalisasi gagasan mereka itu berlangsung dan
               direspon di berbagai aras: kampus, LSM/CSO, lembaga pemeri-
               ntah, dan lapangan masyarakat. Serta untuk melihat gambaran
               bagaimana mereka bergulat (mempertahankan sikap kritis mere-
               ka sebagai cendekiawan) ketika dihadapkan pada tarik-menarik
               kekuasaan yang ada di level “politik negara”.
                   Diharapkan buku ini memberi manfaat dalam mengetahui
               produksi pengetahuan tentang pembangunan (sosial-ekonomi)
               pedesaan pada kurun waktu tertentu. Pembacaan terhadap seja-
               rah pemikiran akan memberi kontribusi pada pemahaman atas
               peta pengetahuan ilmu sosial Indonesia saat ini, khususnya ter-
               kait dengan state of the art ilmu sosiologi pedesaan Indonesia. De-
               ngan demikian, tuduhan bahwa sejarah kesarjanaan di Indonesia
               berjalan terputus-putus bahkan sering dimulai tanpa pendasaran
               pada pencapaian-pencapaian sebelumnya, akan dapat dihindari.





                                                                         15
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73