Page 73 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 73

Ahmad Nashih Luthfi


                   Agar tidak terjabak dalam karya filsafat, buku ini mencoba
               melihat konteks dan proses-nya. Konteks yang akan dilihat di sini
               adalah pembangunan ekonomi-politik Orde Baru (Revolusi
               Hijau) dan developmentalisme. Proses-proses yang pernah terjadi
               pada masa kolonial, Perang Dingin dan pengaruhnya dalam
               membangun iklim dan orientasi akademis tertentu, serta konteks
               pertumbuhan internal ilmu sosial di Indonesia (terutama tentang
               kajian agraria), juga diuraikan terlebih dahulu, untuk mengetahui
               proses bagaimana suatu pemikiran itu bisa muncul atau tidak
               muncul.
                   Hubungan antara pemikiran dan masyarakat dipahami seba-
               gai bagaimana institusionalisasi gagasan itu berlangsung (diteri-
               ma dan ditolak) di berbagai level; baik di tingkatan akademik,
               nasional (sebagai policy pemerintah), dan lembaga swadaya ma-
               syarakat. Secara khusus, untuk menjelaskan relasi antara gagasan
               dan institusionalisasi ini, penulis menggunakan pendekatan epis-
               temic community yang diajukan oleh Peter Haas. Dalam naskahnya
               berjudul “Introduction: Epistemic Community and Policy Coor-
               dination”, 27  Haas menunjukkan pentingnya peran aktor-aktor da-
               lam membentuk wacana dan kebijakan program pemerintah. Se-
               lain itu ia menunjukkan pentingnya systematic condition dan domes-
               tic pressure yang mempengaruhi state action. Yang terakhir ini pen-
               ting untuk mengenali kondisi sistematis, pengetahuan, dan sam-
               pai dengan tindakan nasional itu dilaku-kan oleh jaringan ahli
               berbasis otoritas pengetahuan yang oleh Haas disebut dengan
               “epistemic community”.
                   Kajian pemikiran ekonomi politik Indonesia yang meng-
               gunakan pendekatan komunitas epistemis telah dilakukan oleh
               Rizal Mallarangeng. Ia menerapkannya dalam konteks pemba-
               ngunan liberalisasi ekonomi Indonesia. 28  Salah satu kritik utama
               terhadap karya Rizal Mallarangeng ini adalah definisi yang kabur
               antara liberal dalam pengertian ekonomi politik dengan liberal

                   27  Peter Haas, “Introduction: Epistemic Community an Policy Coordina-
               tion”, International Organization, 46, 1, Winter 1992, hal 2.
                   28  Lihat, Rizal Mallarangeng, Mendobrak Sentralisme Ekonomi Indonesia, 1986-
               1992 (Jakarta: KPG, 2002). Uraian teoritisnya pada hal. 25.
               20
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78