Page 104 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 104

Sistem Tebasan, Bibit Unggul dan ...

                  Tabel 2.5. Persentase dari Petani yang Menjual Panen Padinya
                  kepada Penebas dan Persentase Jumlah Padi Desa yang Dijual
                Menurut Lurah Desa pada Dua Kecamatan, Musim Hujan 1972/1973*
                                     Kecamatan No. 2 (%)  Kecamatan No. 1 (%)
                Petani yang menjual       27,5              52,7
                kepada penebas
                Panen padi desa yang dijual  27,2          44,0
                dengan tebasan

               * Persentase ini adalah angka rata-rata, berdasarkan perkiraan yang
                 dilakukan oleh para Lurah di 13 desa pada Kecamatan No. 2 dan 15 desa
                 di Kecamatan No. 1 (lihat Tabel 2.3).

                  Tabel 2.6. Daerah Asal Penebas Menurut Lurah Desa di Kedua
                            Kecamatan, Musim Hujan 1972/1973

                Daerah asal penebas   Kecamatan No. 2 (%)  Kecamatan No. 1 (%)
                Dari desa yang bersangkutan  18,9           47,3
                Dari lur desa               81,2            52,7


                   Menurut keterangan seorang anggota pimpinan Univer-
               sitas Pajajaran, sistim tebasan juga dipraktikkan di Kabupaten
               Karawang, suatu daerah yang merupakan supplier beras utama
               untuk Jakarta. Menurut pengamatannya, akibat lain dari sistim
               tebasan ialah digalakkannya promosi terhadap bibit-bibit unggul
               berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh suatu kebun pembibitan
               di Sukamandi yang telah diresmikan oleh pemerintah. Para
               penebas bersedia membayar lebih untuk panen padi dari jenis
               bibit yang lebih baik, dengan demikian mereka juga mempro-
               mosikan penggunaan bibit unggul tersebut. Di samping itu mereka
                                                                    16
               juga menggunakan sabit untuk menggarap panen di daerah itu .


               16  Herman Soewardi, Staf pengajar, Universitas Pajajaran, Bandung,
                diskusi pribadi, 20 Oktober, 1973.

                                                                    35
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109