Page 102 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 102
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
tersingkirkan. Apakah itu dalam hal pemaksaan sistim pro-
duksi baru(Rev. Hijau), Konflik dengan manajeman perke-
bunan, dalam hal pihak mana yang harus berkorban demi
’program pembangunan”, atau dalam pemanfaatan hasil
hutan. Disemua sektor, ternyata petani menjadi objek bela-
ka. Kita bertanya, untuk siapa “program pembangunan” ter-
sebut, bila yang harus berkorban adalah mayoritas warga
negara?
Salah satu ciri khas yang hadir pada banyak kasus
sengketa agraria adalah penggunaan kekerasan terhadap
penduduk oleh aparat pemerintah dan kelompok-kelompok
preman. Fenomena kekerasan ini mengindikasikan bahwa
terdapat jurang kekuasaan yang besar antara subjek-subjek
sengketa agraria. Antara penduduk yang tidak terwakili
secara politik disatu pihak dengan pemerintah dan perusa-
haan-perusahaan besar yang memiliki kekuasaan yang
berlebihan. Bentuk-bentuk kekerasan tersebut dapat berupa
intimidasi, teror, penangkapan, pembunuhan, pengrusakan
rumah, pembabatan tanaman penduduk, dll. Data-data yang
dikumpulkan oleh KPA memberikan gambaran betapa keke-
rasan terhadap petani dan aktifis menjadi bagian integral
dari sengketa agraria.
55