Page 100 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 100

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               masyarakat lokal. Bersamaan dengan pengabaian hak-hak
               atas sumberdaya ini, terjadi pengabaian terhadap pengeta-
               huan lokal dan bentuk-bentuk lokal dari manajemen
               sumberday alam. Sengketa-sengketa ini merebak ketika pe-
               merintah sejak tahun 1970an mendefinisikan Hak Mengu-
               asai Negara (HMN) atas sumberdaya alam secara harafiah,
               dan memanfaatkan otoritasnya untuk mengkonsesikan

               tanah dan hutan negara kepada perusahaan-perusahaan
               besar untuk exploitasi skala besar. Sistim pemerintahan yang
               otoritarian memudahkan pemerintahan masa itu memak-
               sakan pendefinisian otoritasnya secara sepihak. Termasuk
               dalam kategori ini adalah kasus-kasus pengabaian hak
               masyarakat terhadap sumberdaya yang turun-temurun telah
               dimanfaatkan dan biasanya dikukuhkan di dalam adat
               masyarakat tersebut.  Termasuk didalamnya adalah tanah-
               tanah cadangan warga masyarakat maupun sumberdaya yang
               dikuasai bersama (common property). Kasus sengketa kate-
               gori ini boleh dikatakan terjadi di semua sektor: kehutanan,
               perkebunan, pertambangan, transmigrasi, kelautan. Contoh
               sengketa kategori ini adalah sengketa penduduk dengan
               perusahaan air minum dalam kemasan, mengenai dominasi
               perusahaan swasta dalam akses pada sumber air yang
               mengurangi akses masyarakat terhadap air untuk konsumsi,
               sanitasi maupun irigasi. Dalam hal penguasaan sumber-sum-

               ber mineral (terutama emas), masyarakat lokal tidak selalu
               berhadapan langsung dengan perusahaan besar. Tidak ja-
               rang, operasi penambangan dilakukan oleh kelompok-kelom-
               pok kecil penduduk yang didanai oleh pemodal. Dalam hal
               ini, sengketa horisontal antar penduduk dapat terjadi. Seperti

                                                                   53
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105