Page 247 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 247
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
menuju ke masyarakat yang adil dan makmur dan terben-
tuknya suatu golongan tani yang kuat/sehat.
Beberapa prinsip land reform bahkan sudah dicantumkan
dalam beberapa pasal dalam UUPA no. 5/1960 seperti:
- penetapan maksimum dan minimum pemilikan tanah.
- penetapan batas penguasaan tanah.
- pengaturan dan selanjutnya penghapusan hak-hak
sementara yang mempunyai unsur-unsur penghisapan.
- mewujudkan azas tani untuk si tani.
- mengadakan pertanian gotong-royong.
- mengadakan landuse planning.
Tegas disepakati bahwa land reform diadakan untuk
mengikis sistim feodal, sistim liberal dan sistim kapitalisme
atas tanah. Itulah yang dimaksud dalam rumusan “bumi,
air dan ruang angkasa beserta kekayaan alam yang terkan-
dung didalamnya adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
diamanatkan pada bangsa Indonesia.” Reform diartikan
sebagai suatu perombakan struktur pertanahan dan bukan
“reform reformis atau perombakan tambal sulam”
Apabila kita telusuri beberapa peristiwa penting, maka
ternyata Reforma Agraria dan Landreform dilaksanakan
diberbagai Negara terlepas dari sistim ekonomi yang mereka
anut. Baik di benua Eropa dan benua Amerika maupun Afri-
ka. Cukup banyak contoh-contoh yang dapat di acu. Di Asia
pun tidak kurang contoh-contoh yang dapat kita temukan.
Negara-negara yang memilih sistim kapitalis atau ekonomi
liberal seperti Jepang dan Taiwan serta Korea Selatan
menerapkan Reforma Agraria dan Landreform. Bahkan
pertumbuhan ekonomi setelah itu juga mengesankan.
Ada negara yang memilih sistim ekonomi yang “cam-
200