Page 250 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 250

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

                   2010 tentu sudah harus juga membangun sistim kelem-
                   bagaan dari pusat sampai ke pedesaan yang masing-
                   masing diberi wewenang sesuai ruang cakup tugasnya.
                   Sudah jelas tindakan ini setelah sistim hukum disele-
                   saikan (tahap satu),
               -   Kesiapan kelembagaan termasuk segenap aparat pe-
                   merintah dari birokrasi sampai kepolisian dan angkatan
                   bersenjata, sudah diberikan pejelasan dan instruksi.


               II. Laporan Interim Pertanahan

                   Pada akhir tahun 1977 menjelang Repelita ke-3 (1978-
               1983) Pemerintah Orde Baru telah menghadapi kesulitan
               dibidang pertanahan yang dibutuhkan untuk Pembangunan
               Nasional. Dengan dalih partai-partai politik antara 1960-
               1965 mendalangi organisasi tani menuntut tanah, UUPA
               no. 5/1960 dibekukan. Menjelang akhir tahun 1977 Presiden
               Soeharto menginstruksikan kepada Menteri Negara
               EKUIN/Kepala BAPPENAS dan Menteri Negara Riset
               untuk mengadakan penilaian mengenai Masalah Pertanahan
               dan Latar Belakang Masalah-masalah Pokok. Walaupun
               dalam Pelita II sektor-sektor diluar pertanian juga berkem-
               bang, dalam tahun 1975 sektor pertanian saja menyum-
               bangkan hampir 37% kepada produk domestik bruto (PDB/
               GDP). Sudah diperkirakan bahwa pertanian antara 1985-
               2000 akan dapat ditingkatkan sampai 3,5 kali lipat.
                   Memang ternyata bahwa waktu krisis moneter per-
               tengahan 1997 ekonomi negara dan usaha diperkotaan
               didesak kembali ke sektor pertanian didaerah rural/pede-
               saan. Pada tahun 1976 pertanian menyumbangkan 35%
               kepada nilai total ekspor negara kita dan tahun 2006-pun,

                                                                  203
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255