Page 71 - Multipurpose Cadastre Pengadaan Tanah dan Legalisasi Aset: Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
P. 71

Multipurpose Cadastre, Pengadaan Tanah, dan Legalisasi Aset
            62

            Kepentingan  Umum,  dan  peraturan  pelaksanaannya,  yang dalam
            tulisan ini disingkat UUPT.
                Sebelum  berlakunya  UUPT, regulasi pengadaan  tanah untuk
            kepentingan  umum  diatur  dalam  Peraturan  Presiden  Nomor
            36  Tahun 2005  tentang Pengadaan  Tanah Bagi Pelaksanaan
            Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,  sebagaimana  diubah
            dengan Peraturan Presiden Nomor 65  Tahun 2006.  Beberapa hal

            penting dalam regulasi tersebut adalah:
            a.  Tujuh jenis kegiatan pembangunan yang diklasifikasikan sebagai
                kepentingan umum, yang salah satunya adalah jalan umum dan
                jalan tol.

            b.  Kesesuaian pelaksanaan pembangunan  berdasarkan pada
                RTRW  yang  telah ditetapkan  terlebih dahulu.  Bila daerah
                tersebut belum menetapkan RTRW, pelaksanaan pembangunan
                tersebut dilakukan  berdasarkan  perencanaan  ruang wilayah
                atau kota yang telah ada.
            c.  adanya Panitia Pengadaan Tanah.
            d.  diberlakukannya lembaga konsinyasi  dalam hal  (1)  tidak
                tercapai kesepakatan  tentang mengenai lokasi  dan bentuk/
                besarnya ganti rugi; (2) terjadi sengketa kepemilikan; (3) satu

                atau beberapa orang pemilik tidak dapat ditemukan;
            e.  bentuk ganti rugi dapat berupa uang, dan/atau tanah pengganti,
                dan/atau  pemukiman  kembali, dan/atau gabungan dari dua
                atau lebih bentuk sebelumnya, dan bentuk lain yang disetujui
                oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
            f.   Bidang tanah yang dikuasai dengan hak ulayat penggantiannya
                diberikan dalam  bentuk  pembangunan  fasilitas  umum atau

                bentuk lain yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
            g.  tanah  yang  digarap  tanpa izin  yang berhak  atau kuasanya,
                penyelesaiannya dilakukan berdasarkan UU No.51 Prp. Tahun
                1960  tentang Larangan Pemakaian  Tanah  Tanpa Izin  Yang
                Berhak Atau Kuasanya.
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76