Page 74 - Multipurpose Cadastre Pengadaan Tanah dan Legalisasi Aset: Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
P. 74

Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
                                              (Hasil Penelitian Sistematis 2018)   65


                  perkiraan nilai tanah, dampak lingkungan dan dampak sosial
                  yang mungkin timbul, dan studi lain yang diperlukan. Dokumen
                  Perencanaan ditetapkan oleh Instansi yang memerlukan tanah,
                  dan diserahkan oleh Instansi yang memerlukan tanah kepada
                  Pemerintah Provinsi.


              B.  Tahap Persiapan, dimana  keluarannya adalah  keputusan
                  penetapan  lokasi. Adapun rangkaian  kegiatan pada  tahap  ini
                  adalah:

                  1.   Pembentukan:
                      a.  Tim Persiapan yang terdiri dari instansi terkait, bupati/
                          walikota,  instansi  yang  memerlukan  tanah,  SKPD
                          terkait.
                      b.  Tim Kajian yang terdiri dari Sekretaris Daerah Provinsi,
                          Kepala Kantor  Wilayah BPN Provinsi, Instansi  di
                          bidang  perencanaan pembangunan  daerah,  Kepala

                          Kantor  Wilayah Kementerian Hukum  dan HAM,
                          bupati/walikota/yang ditunjuk, dan akademisi.
                      c.  Sekretariat Provinsi.
                      d.  Pendelegasian Persiapan Pengadaan  Tanah kepada
                          Bupati/Walikota.
                  2.  Pemberitahuan Rencana Pembangunan:  diberitahukan
                      kepada masyarakat pada lokasi pembangunan secara:
                      a.  langsung  (sosialisasi,  tatap muka,  atau  surat
                          pemberitahuan).

                      b.  tidak langsung (media cetak atau media elektronik).
                  3.  Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan (30 hari)
                  4.  Konsultasi Publik Rencana Pembangunan (60  HK)/
                      Konsultasi Publik Ulang (30 hari kerja), yang meliputi:
                      a.  Proses  komunikasi    dialogis  atau  musyawarah
                          antar  pihak  yang berkepentingan  guna mencapai
                          kesepahaman dan kesepakatan;
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79