Page 113 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 113

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  101


                  Selanjutnya bundelan-bundelan tembakau tersebut dibawa oleh
              buruh-buruh  pelabuhan  ke  perahu-perahu  yang telah  disediakan  di





              bibir Pelabuhan P    air   pelabuhan pada waktu air

              laut pasang mencapai kisaran 3 meter. Sementara kedalaman pantai
              500  meter  dari bibir  pantai mencapai kisaran  30 meter. Sehingga
              kapal-kapal besar yang beratnya lebih dari 500 ton tidak bisa menepi di
              pinggir pantai, hanya bisa bersandar di tengah lautan. Menurut catatan
              sebanyak  250 perahu  dan  10  kapal besar  yang singgah  di Pelabuhan
              Panarukan tersebut.  Foto di bawah ini menggambarkan bagaimana
                                20
              salah  seorang  pengusaha  yang  sedang  mengawasi  dan  memimpin
              langsung proses  pemindahan   bundelan-bundelan  tembakau  ke
              perahu-perahu yang telah disediakan di Pelabuhan Panarukan.


                    Foto 3. Bundelan-bundelan tembakau di Pelabuhan Panarukan 21

































              20  Laporan  Djawatan  Penerangan  Republik  Indonesia  Propinsi  Djawa
                  Timur, Propinsi Jawa Timur, hlm. 202.
              21   Foto ini didapat dari Landbouw LMOD 1859 – 1905, Koninklijk Instituut
                  voor Taal, Land - en Volkenkunde (KITLV) Leiden, Netherlands.
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118