Page 185 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 185

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  173


              18.  Kaliduren pada tanggal 18 dan 19 September (2 hari).
              19.  Karang anom pada tanggal 18 September (1 hari).


                  Alasan yang dipakai untuk menutup atau menghentikan proses
              produksi di berbagai perusahaan  perkebunan  di atas  menurut
              kalangan  majikan  adalah  soal bedrijfstechnisch, sedang upah  dan
              catu beras selama kebun ditutup tidak dibayar. 93

                  Tentu saja tindakan dari kalangan majikan ini mendapat respon
              yang sangat keras dari Sarbupri cabang Jember. Bagi Dewan Pimpinan

              Sarbupri Cabang Jember, tindakan para majikan ini adalah:
              1.   bahwa hal itu melanggar UU Darurat  no. 16 pasal 4 ajat 1.
              2.  bahwa  tidak  bekerjanya  kaum  buruh  bukanlah  kesalahan
                  mereka, tetapi karena   dilarang/tidak  diperkenankan  oleh
                  pengusaha.




                  bahwa karenanya   upah dan catu beras (ter  upah



                  minggu) bagi buruh-buruh  yang tidak  bekerja  karena  kebun
                  ditutup, harus dibayar/dipenuhi oleh pengusaha sesuai dengan
                  persetujuan Sarbupri/ALS/ZWSS/BEBTO.
              4.  bahwa  tindakan  tersebut  adalah  merupakan  tindakan
                  pembalasan  terhadap  buruh2 bertentang dengan    jaminan





                    P4P bahwa pengusaha tidak akan mengadakan

                  pembalasan.
                  Tampaknya tuntutan   Dewan Pimpinan Sar




              Jember  ini mendapat  dukungan  penuh  dari Serikat  Buruh  Gula
              (SBG) Cabang Semboro. SBG Cabang Semboro mengeluarkan suatu
              pernyataan  pada  tanggal 20 September  1953, yang isinya  antara
              lain  memperkuat  tuntutan  umum  Sarbupri dan  membenarkan
              pemogokan   yang dilakukan  oleh  kalangan  buruh  perkebunan.
              Selanjutnya  mereka  juga  didesak  P4P  segera  meninjau  keputusan


              93  Lihat  pada  Berita  Organisasi Sarbupri, No. 22 th  ke-I Oktober  1953,
                  hlm. 157.
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190