Page 187 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 187

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  175


              ini mengalami perlawanan yang begitu hebat. Hal ini tampak pada
              ilustrasi di bawah ini: 96

                  Orang asing jang menghina buruh

                  Namanja adalah F.W. Caron, djabatannja sinder kontrak karet
                  Gunung Majang di daerah Djember. F.W. Caron adalah satu
                  dari banjak  orang asing jang masih  melekatkan  badju  bau
                  kolonialnja  pada  badannja, sampai-sampai ia  tidak  merasa



                  bahwa kata-kata kotor     terhadap seor

                  anggora Sar  dianggapnja “biasa    F.W  Caron mer




                  masih   “Belanda kontrak dahulu  diwaktu



                  mendjadjah  rakjat  Indonesia. memang dahulu  sebelum




                  tahun 194  orang-or  sematjam F.W  Caron boleh semau-
                  maunja  menghambur-hamburkan   kata-kata  busuk  terhadap
                  “kuli kontrak”. Begitulah sekarang ini dia berbuat lagi seperti
                  Belanda  kontrak  dulu  jang kurang adjar, sekali ini terdapat



                  kawan Pak M  pada tg  1  J    djam   sew



                  kawan kita menerima upah lembur   tuntutan Sar






                  set  T        merasa dihina bukannja kaw

                  Pak  Mochamad  sendiri tapi semua  buruh  Ranting Gunung


                  Majang  Seketika itu   r    ihak   r

                  sebagai buruh jang tahu harga dirinja dan sebagai bangsa jang
                  merdeka.
                     Hari itu djuga semua anggota Sarbupri dan pimpinannja
                  mengambil sikap  jang tegas  menuntut  kepada  pengusaha


                  supajatingkah kur  adjar  F.W  Caron itudikor  kata-






                  kata kotor   dikeluarkannja ditjabut k  F.W  Car

                  sendiri meminta  maaf  kepada  Pak  Mochamad dan  Sarbupri



                  dan ber  tidak akan berbuat   Dan   itu djuga F.W




                  Caron membuat surat pengakuan penjataan didepan Dew






                  Pimpinan Ranting. Suatu peladjaran bagi tuan-tuan asing jang
                  berkuasa di kontrak-kontrak.
              96  Warta  Sarbupri,  achir  Maret  1953  No.  I.  Tahun  ke  IV,  Penerbit:
                  Sekretariat DPP Sarburpi, Jakarta, hlm. 30-1.
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192