Page 182 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 182
10
Reforma Agraria Berbasis Rakyat:
Belajar dari Desa Ngandagan
i negara-negara sedang berkembang, sebagian besar
DReforma Agraria dinilai kurang berhasil. Kalau toh
dianggap berhasil, ternyata hasilnya tidak berlangsung lama
atau tidak “sustainable”. Mengapa? Salah satu sebabnya adalah
karena hampir semua Reforma Agraria itu bersifat “paterna-
listik”, yakni cenderung menyandarkan diri pada kederma-
wanan pemerintah (Reform By-Grace) semata. Akibatnya,
begitu pemerintah berganti dan minat pemerintah yang baru
berubah, maka habislah hasil-hasil positif yang mungkin per-
nah dicapai oleh pelaksanaan Reforma Agraria.
Untuk menjamin keberlanjutan Reforma Agraria agar
tidak tergantung pada “pasar politik” semacam ini (menurut
istilah yang dikemukakan Yushiro Hayami, 1990), maka diper-
lukan Reforma Agraria yang didasarkan atas pemberdayaan
rakyat. Atau dalam ungkapan Powelson dan Stock (1987),
“landreform by leverage” atau “pembaruan agraria melalui
145