Page 183 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 183

Gunawan Wiradi

            dongkrak”. Menurut keduanya, apabila petani/rakyat kecil
            berdaya dan memiliki posisi tawar yang kuat, maka dalam kon-
            disi “pasar politik” yang bagaimanapun juga hasil-hasil Reforma
            Agraria sebelumnya tidak akan begitu saja mudah dibalikkan.


            A. Pengertian Landreform by Leverage
                Sebenarnya, gagasan landreform by leverage ini relatif
            baru, dan sebagai suatu gagasan ia merupakan konsep yang
            “belum jadi”. Powelson dan Stock sendiri yang melontarkan
            istilah ini tidak, atau belum, menjabarkan gagasan tersebut

            secara lebih rinci dan utuh. Sepanjang yang saya ketahui, di
            kalangan pakar dunia dapat dikatakan juga belum ada seorang
            pun yang berusaha mengembangkannya secara serius. Hal ini
            agaknya disebabkan oleh pasang surutnya minat atau perha-
            tian terhadap masalah Reforma Agraria itu sendiri.
                Dalam rangka usaha mencari alternatif pemikiran, sebagai
            hasil dari analisis terhadap pengalaman berbagai negara di da-
            lam melancarkan Reforma Agraria, konsep landreform by
            leverage ini untuk pertama kalinya saya tawarkan pada Munas
            Pertama Konsorsium Pembaruan Agraria, Desember 1995,
            dengan menerjemahkannya sebagai “Pembaruan Agraria
            Berbasis Rakyat” (PABR). Agar tidak mengundang kesalah-
            pahaman, dari awal perlu ditegaskan di sini bahwa gerakan
            PABR ini bukanlah (dan tidak sama dengan) gerakan “aksi-
            sepihak” a’la PKI di era 1960-an. PABR ini merupakan gerakan
            pembaruan agraria yang didasarkan atas kekuatan dan ke-
            mampuan kaum tani atau rakyat pedesaan sendiri. Namun ini
            sama sekali tidak berarti melawan wewenang pemerintah atau-
            pun hendak menghilangkan peran negara. Dalam hal ini,

            146
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188