Page 25 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 25

Analisis Hukum Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah ...  7


                  “Hak  menguasai dari  negara  tersebut di  atas  pelaksanaannya
              dapat  dikuasakan kepada Daerah-daerah Swatantra  dan masyarakat-
              masyarakat hukum adat, sekedar tidak diperlukan dan tidak bertentangan
              dengan kepentingan nasional,  menurut ketentuan-ketentuan  peraturan
              pemerintah”.
                  Selanjutnya menurut Maria SW Sumardjono dalam Penjelasan Umum
              II (2) UUPA menyebutkan bahwa:
                  Berpedoman  pada  tujuan  yang disebutkan di  atas  Negara  dapat
              memberikan  tanah  yang  demikian itu kepada  seseorang  atau badan
              hukum  dengan  sesuatu hak menurut  peruntukan  dan keperluannya,
              misalnya hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, atau hak pakai
              atau memberikannya dalam pengelolaan kepada sesuatu Badan Penguasa
              (Departemen, Jawatan, atau Daerah Swatantra) untuk dipergunakan bagi
              pelaksanaan tugasnya masing-masing.
                  Perjalanan waktu telah telah meneguhkan HPLsebagai hak atas tanah
              seperti  terurai  dalam Undang-Undang Nomor 16  Tahun 1985  tentang
              Rumah Susun . Hal ini diatur pada Pasal 7 ayat (1) dan (2) yang menyebutkan
                          7
              bahwa:
              1)   Rumah susun hanya dapat dibangun di atas tanah hak milik, hak guna
                  bangunan, hak pakai atas tanah Negara atau hak pengelolaan sesuai
                  dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
              2)  Penyelenggara pembangunan yang membangun rumah susun di atas
                  tanah  yang dikuasai dengan  hak  pengelolaan,  wajib  menyelesaikan
                  status hak guna bangunan di atas hak pengelolaan tersebut dengan
                  peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum menjual satuan
                  rumah susun yang bersangkutan.


                  Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak
              Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah mengukuhkan
              HPL setara hak atas tanah yaitu ketentuan Pasal 23 ayat (2) yang mengatur
              tentang pemberian Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan dan Pasal
              42 ayat (2) tentang pemberian Hak Pakai di atas Hak Pengelolaan.
                  Dari  uraian di  atas  HPL dengan demikian  pada  hakekatnya adalah
              hak atas tanah namun sampai saat ini belum dipertegas di dalam undang-
              undang. HPL  dapat  disejajarkan  dengan Hak Milik hanya  saja  subjek


              7   Ibid, halaman 205.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30