Page 55 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 55

Analisis Hukum Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah ...  37


              sangat  luas atas tanah-tanah di  Pulau  Batam dan sekitarnya,  mulai dari
              merencanakan peruntukan, penggunaan,  menyerahkan  bagian-bagian
              tanah kepada pihak lain termasuk memungut uang wajib tahunan (UWTO)
              atas tanah yang diserahkan penggunaannya kepada pihak lain tersebut. Hak
              Pengelolaan tersebut diberikan kepada Otorita Batam untuk jangka waktu
              selama dipergunakan dan berlaku terhitung sejak didaftarkan pada Kantor
              Pertanahan Kota Batam. Artinya Otorita Batam diwajibkan oleh peraturan
              perundangan  untuk mendaftarkan Hak Pengelolaannya  supaya menjadi
              berlaku,  sebelum  didaftarkan maka belum berlaku, belum berkekuatan
              hukum. Dengan perkataan lain, pendaftaran merupakan syarat yang wajib
              dipenuhi Otorita Batam agar Hak Pengelolaannya berlaku.

              3.  Pengertian Tanah Adat
                  Konsekuensi tanah yang diakui oleh Pemerintah sebagai tanah adat,
              maka hak atas tanah Hak Milik telah lahir, namun sangat menyedihkan
              bahwa  perintah Pasal  22 ayat (1)  Undang-Undang Nomor 5  Tahun 1960
              untuk  diterbitkan Peraturan Pemerintah  tentang  terjadinya hak milik
              menurut  hukum adat  tidak dilaksanakan walaupun  perintah  itu  sudah
              55 tahun lebih. Hukum tanah nasional Indonesia mengakui adanya hak
              ulayat dan yang serupa itu dari masyarakat hukum adat, sepanjang pada
              kenyataannya  masih ada,  sebagaimana dimaksudkan dalam  ketentuan
              Pasal  3  Undang-undang  Nomor 5  Tahun 1960  tentang Peraturan Dasar
              Pokok-pokok Agraria.Kenyataannya pada waktu ini di banyak daerah masih
              terdapat  tanah-tanah  dalam lingkungan masyarakat hukum  adat  yang
              pengurusan, penguasaan dan penggunaannya didasarkan pada ketentuan
              hukum adat setempat dan diakui oleh para warga masyarakat hukum adat
              yang bersangkutan sebagai tanah ulayatnya; 6
                  Pasal 1 Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan
              Nasional Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak
              Ulayat Masyarakat Hukum Adat mengatur sebagai berikut :

              1.   Hak ulayat dan yang serupa itu dari masyarakat hukum adat, (untuk
                  selanjutnya  disebut hak  ulayat),  adalah kewenangan  yang menurut
                  hukum adat dipunyai oleh  masyarakat  hukum adat  tertentu atas
                  wilayah  tertentu yang  merupakan  lingkungan para  warganya untuk



              6   Diktum Menimbang Peraturan Menteri Negara  Agraria/ Kepala Badan
                  Pertanahan  Nasional  Nomor  5  Tahun  1999  tentang  Pedoman  Penyelesaian
                  Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60