Page 138 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 138
PKR kembali menghimpun kekuatan senjatanya yang
tersebar di tempat-tempat penjagaan. Setelah terkumpul
maka pada tanggal 18 April 1946 diberangkatkan pasukan
PKR Kolaka di bawah pimpinan M. Joseph untuk menyerang
NICA yang berkedudukan di Kolaka. Dengan didampingi
oleh Supu Jusuf pirnpinan M. Joseph membawa pasukan yang
berjamulah 400 orang diperlengkepai dengan senjata tajam
dan 15 pucuk senjata api. 3 6)
Pada tanggal 21 April 1946 subuh, pasukan PKR yang
mengam bil dari em pat jurusan rnenggempur kota Kolaka.
NICA yang rnendapat serangan tiba-tiba menjadi kelarn
kabut, akhirnya PKR berhasil menduduki kota Kolaka selama
enam jam. Sekitar pukul 12.00 pasukan PKR meninggalkan
kota dan pasukan NICA kembali menempati pos-pos penjaga-
aannya. PKR rnemang tidak bermaksud untuk menduduki
ko_ta seterusnya akan tetapi adalah suatu tindakan memaer-
kan kepada NICA dan masyarakat bahwa PKR dan Pemerin-
tah RI masih mampu membela kemerdekaan I donesia.
Dari pertempuran itu timbul kerugian di kedua belah pihak.
PKR gugur seorang pasukan panah dan seorang tertangkap
yaitu Sarula, sedangkan di pihak NICA beberapa orang g'ugur
di antaranya, Sersan Sembur, Agen Polisi "Alenunggu" dan
di samping itu PKR berhasil merampas beberapa pucuk
senjata api termasuk bren dan beberapa peti peluruh.
Sebagian besar pasukan PKR kem bali menuju Lapapawu
dan terlibat dalam pertempuran mem ban tu pasukan yang di-
pimpin oleh Sarilawang dari serangan NICA di markas PUU-
WIAU pada tanggal 24 April 1946.
Karena pasukan PKR Luwu ternyata tidak membantu
PKR Kolaka dalarn penggempuran kota Kolaka, mengakibat-
kan timbulnya perpecahan antara PKR Kolaka dengan PKR
Luwu. PKR Kolaka tidak mau tinggal lagi di Benteng Batu
Putih, tetapi mengambil tempat dan langkah-langkah
tersendiri dengan siasat markas berpindah-pindah dan menga-
dakan penyergapan musuh pada setiap kesempatan.
Sebagian kecil pasukan PKR yang selesai menyerang
Kolaka menuju arah selatan untuk menyerang Pomalaa.
Rombongan PKR yang bergerak menuju Pomalaa dipimpin
oleh M. Joseph dan M. Billibao pada akhirnya kepergok
129