Page 140 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 140
Untuk kesiapsiagaan dari serangan tiba-tiba rnaka di
mulu t benteng dipusatkan seluruh kekuatan PKR di bawwah
pimpinan Panglirna Perternpuran Andi Tenriadjang. Dari
sisi lain Benteng, tidak ada keraguan karena terdiri dari lereng
batu yang terjal. Rupanya taktik ini terbaca oleh NICA seba-
gai hasil penyelidikan dari udara dan inforrnasi dari anggota-
anggota PKR yang tertangkap. M. Joseph pimpinan PKR
yang tertangkap pada perternpuran Huko-Huko dengan
tangan terbelenggu dijadikan penunjuk jalan pasukan NICA
untuk rnernasuki Benteng Batu Putih dari belakang. Pasukan
NICA dari Kendari dipirnpin oleh Letnan Venick dengan
bantuan tentara NICA dari Palopo yang dipirnpin oleh
Letnan Tupang berusaha rnenuruni tebing-tebing yang terjal,
rnulai waktu subuh tanggal 2 Juni 1946. Tanpa perlawanan
se_luruh penghuni benteng terrnasuk Datu Luwu jatuh ke
tangan NICA pada pukul 09.00 hari itu. Setelah itu barulah
ketahuan oleh pasukan PKR yang menjaga mulut benteng
bahwa musuh telah menguasai benteng dan rnenawan Datu
beserta keluarganya.
Andi Tenriadjeng panglirna pertempuran segera rneng-
undurkan pasukannya secara bergelom bang dan menghirnpun
kekuatan di Lanpa seraya mengusahakan rujuk dengan PKR
Kolaka supaya bersatu kem bali melanjutkan perlawanan.
Pada tanggal 3 Juni 1946, Datu Luwu bersarna perrnaisuri
dibawa ke Palopo, sedangkan tawanan lainnya di antaranya
·100 orang wanita diangkut melalui laut ke Kolaka.
Dalarn pada itu Andi Tenriadjeng berhasil menghimpun
kembali kekuatan PKR, namun pada tanggal I 0 Juni 1946
tibalah satu delegasi rnenyampaikan surat agar Tenriadjeng
menyerah kepada NICA demi keselamatan Datu Luwu dan
seluruh pirnpinan serta anggota PK R yang tertawan. Dengan
sangat berat hati memutuskan untuk menyerah , tetapi demi
keselamatan kawan dan keluarga terpaksalah Andi Tenria-
djeng berbuat dernikian.
Setelah PKR Luwu menghentinan perlawanan, PKR
Kolaka masih bertekat rnelanjutkan perjuangan. Pemerintah-
an Kolaka yang dipimpin oleh Andi Kasim dengan kekuatan
131