Page 145 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 145

BAB  VI
                SELAY ANG PANDANG KEADAAN DI ZAMAN JEPANG

            A.KEADAAN UMUM

               l. Pemerintahan
                      Tentara  Jepang  mendarat  di  Kendari  pada  tanggal  24
                              1
                 Januari  194 2 )  dan  melancarkan  serangan  kilat  ke  seluruh
                 wilayah  pertahanan  Belanda.  Perlawanan  tentara  Belanda
                 yang  terhitung  sengit  terjadi  di  km  3  Puunggaloba,  namun
                 Belanda  tak mampu bertahan lama. Seluruh kekuatan tentara
                 Belanda  ditarik  ke  pedalaman  dan  selanjutnya  ke  gunung-
                 gunung  yang  akhirnya  ada  yang  berhasil  meloloskan  diri ke
                 Merauke  dan  Australia.  Yang  tidak  berhasil meloloskan  diri
                 akhirnya  menyerah  kepada  J epang  lalu  ditahan  di  kamp-
                 kamp  tahanan seperti di  Raha,  di Wawotobi dan sebagiannya
                 dipekerjakan  di  tambang  aspal  di  Banabungi  (Buton)  dan
                 tambang nikel di Pomalaa (Kolaka).
                      Setelah  Jepang  menguasai  seluruh  wilayah  Sulawesi
                 Tenggara,  segeralah  diadakan  hubungan  dengan  raja-raja
                 dan  pemerintah  Bumi  Putra  setempat.  Di  Kendari,  raja  Te-
                 kaka  mengaku  tunduk  kepada  J epang,  sedangkan  Kapitan
                 Lasandara  sudah  ditangkap  J epang  sejak  tanggal  24 J anuari
                 1942  dan  sudah  dengan  sendirinya  mengaku  takluk  kepada
                 Jepang.  Raja  Tekaka  diangkat  Jepang  sebagai  Raja  Satu
                 berkedudukan  di  Kendari  dan  Kapitan  Lasandara  diangkat
                 sebagai Raja Dua berkedudukan di Wawotobi.
                      Dari  Kendari  Jepang  menguasai Muna dan Buton.  Raja
                 Muna pada waktu itu ialah La Ode Pandu sedangkan di Buton
                 sedang  berkuasa Sultan yang bernama  La Ode  Falihi.  Segera
                 Raja  Muna  dan  Sultan  Buton  mengaku  tunduk  kepada
                 Jepang.


            136
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150