Page 150 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 150
pemuka-pemuka Islam. Latar belakangnya dapat disadari
bahwa Jepang mengakui agama Islam mempunyai pengikut
terbesar dan bahwa pemeluk agama Islam sudah tentu tidak
mendukung Belanda.
4. Hubungan ke luar daerah
Pengawasan J epang sangat ketat sehingga hubungan
antara pulau sangat sulit. Walaupun demikian berita-berita
luar daerah masih sering diterima, misalnya berita dari
pulau J awa. Soekarno sebagai pemimpin Putera kemudian
Jawa Hokokai sangat dikagumi namanya. Beritanya sangat
harum di kalangan masyarakat. Pelopor-pelopor Muhammadi-
yah senantiasa memasang telinga tentang berita-berita dari
J awa dan Makassar, kendatipun organisasi Muhammadiyah
sud ah dibekukan J epang.
Berita perkembangan perang tentu sangat dirahasiakan
oleh J epang. Namun demikian masih juga diketahui oleh
penduduk bahwa kekuatan J epang kian hari kian berkurang
bahkan sud ah dapat diperkirakan bahwa J epang kian melaju
ke arah kekalahannya. Kesemuanya itu adalah bersum ber
dari berita-berita yang sempat diperoleh di luar daerah oleh
para pelayar dari Kepulauan Tukang Besi dan Kolaka Utara
yang berani berlayar ke J awa, Sumatera dan ke tern pat lain
dengan cara sem bunyi-sem bunyi dari J epang a tau pada
kesempatan mendapat tugas dari J epang sebagai armada
perahu pengangkutan ke J awa. Dengan berita-berita itu kaum
terpelajar dan para pemuka agama sangat berharap agar
peperangan segera berakhir dan membawakan suatu perobah-
an yang dapat mengakhiri penderitaan ral<yat.
B. TINDAKAN-TINDAKAN PEMBANGKANGAN DAN PER-
LAW ANAN TERHADAP JEPANG
Aki bat tindakan-tindakan pemerasan J epang, rakyat men-
derita kesukaran hidup yang luar biasa. Rakyat banyak menjadi
fakir-miskin yang tak berdaya. Perasaan cemas meliputi masya-
rakat luas. Timbul ketidakpuasan masyarakat terhadap Peme-
rintah Jepang. Hal tersebut mungkin terbaca oleh Jepang bahwa
masyarakat Kolaka . Utara sangat kecewa dengan tindakan-
141