Page 156 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 156
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
menghembuskan kabar bahwa kemerdekaan akan diproklamasikan
pada 17 Agustus 1945, pagi ke beberapa daerah secara beranting.
Selain Karawang, kabar pembacaan proklamasi kemerdekaan pun
merebak sampai ke Bekasi, Jakarta, Purwakarta, Bandung, Cirebon,
Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Serang.
Para pemimpin pergerakan di Bandung yang mengetahui kabar
tersebut pada 16 Agustus 1945 menugaskan dua orang pegawai Studio
Radio Bandung berangkat ke Jakarta dengan membawa peralatan
radio. Salah seorang yang ke Jakarta, Jerman Prawirawinata, ditugaskan
untuk menyiarkan kemerdekaan. Pertemuan antara Angkatan Muda
pegawai Studio Radio Bandung dengan Angkatan Muda PTT diadakan
untuk merencanakan pengambil-alihan jawatan-jawatan tersebut dari
tangan Jepang, dengan sasaran utama pemancar Radio Palasari,
Dayeuhkolot, di Bandung Solata.
72
Sutoko, tokoh Angkatan Muda PTT, yang mendapat
kepercayaan dari Jepang untuk memegang bagian pertahanan pada
Jawatan Pos Telegraf dan Telepun memanfaatkan kedudukannya untuk
melakukan hubungan dengan Angkatan Muda Kereta Api yang
dipimpin oleh Akhmad Tirtosudiro dalam rangka mengambilalih
kekuasaan dari Jepang. Angkatan Muda Keresidenan di bawah
pimpinan Suryono (Pak Kasur) berhubungan dengan Angkatan Muda
Balaikota yang dipimpin oleh Suprayogi. Demikian pula Angkatan Muda
Jawatan Pertambangan di bawah pimpinan Lasut berhubungan dengan
Angkatan Muda Pabrik Senjata di Kiaracondong (ACW) yang dipimpin
Hardoyo.
73
Zakaria Burhanuddin, pemuda Bekasi yang ditempa di Heiho dan
dilibatkan dalam proses pengawalan “penculikan” Soekarno-Hatta, juga
74
memberi tahu rekan-rekannya di Bekasi . Kabar tersebut didengar pula
oleh para pemuda Bekasi yang menjadi pegawai dan buruh pelabuhan
75
di Tanjung Priok, Jakarta, di antaranya Madnuin Hasibuan. Madnuin
mengajak beberapa orang anak buahnya untuk menghadiri proklamasi,
termasuk Yakub Gani, salah seorang guru yang pengajar di madrasah
76
Guru Noer Alie di Ujungmalang, Babelan.
Para pemuda Bogor mendirikan kelompok propaganda yang
sejak 16 Agustus memberikan penerangan kepada rakyat tentang
rencana proklamasi kemerdekaan. Pemimpin propaganda, R. Gatot
Mangkupraja, dalam musyawarah di Kantor Keresidenan Bogor pada 16
Agustus mengemukakan kedudukan dan kewajiban para propagandis,
144