Page 151 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 151

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                diumumkan  oleh  Presiden  Amerika  Serikat,  Truman,  pada  14  Agustus
                1945, dengan mudah didengar oleh pemimpin Indonesia yang bergerak
                di “bawah tanah” melalui siaran radio luar negeri. Berita bahwa Jepang
                akan menandatangani naskah tanda menyerah kepada Sekutu pada 15
                Agustus  1945  diketahui  secara  diam-diam  melalui  radio  minitor  oleh
                pegawai studio Radio Bandung pada 14 Agustus 1945. Mereka lantas
                menyebarkannya  kepada  sejumlah  pemimpin  di  Kota  Bandung,
                wartawan  Tjahaja,  jabatan  PTT,  Jawatan  Kereta  Api,  kelompok  bekas
                PETA,  dan  Heiho,  pimpinan  Barisan  Pemuda,  dan  Barisan  Pembantu
                        50
                Prajurit.
                        Beberapa orang tentara Jepang yang mendengar kabar tersebut
                ikut  membocorkan  informasi  rahasia  kepada  pemimpin  rakyat  di
                sejumlah kota. Pada 15 Agustus 1945, pimpinan pemuda di Bandung
                menerima  berita  kapitulasi  Jepang.  Berita  ini  tidak  pernah
                diperhitungkan karena pihak sekutu belum mendaratkan tentaranya di
                Jepang.  Indonesia  pun  masih  aman,  terkecuali  Irian  Utara,  Morotai,
                Tarakan,  dan  Balikpapan.  Tidak  ada  yang  menduga  sama  sekali
                perkembangan  yang  demikian  cepat  dan  tidak  ada  yang  mungkin
                mengetahui tentang bom atom.
                                               51
                        Setelah  mendengar  desas-desus  tentang  penyerahan  Jepang
                kepada  Sekutu,  lima  orang  pemuda  Kota  Bandung  yang  menjadi  inti
                Barisan  Pelopor  mengadakan  pertemuan  di  rumah  Ir.  R.  Ukar
                Bratakusumah,  di  jalan  Wastukancana,  Bandung,  pada  14  Agustus
                1945 pukul 09.00. Selain Ir. R. Ukar Bratakusumah, juga ada  R. Ema
                Bratakusuraa, Dr. R. Junjunan Setiakusumah, Duyeh Suharsa, dan Anwar
                Sutan  Pamuncak.  Mereka  membicarakan  situasi  dunia  umumnya,  dan
                Bandung pada khususnya.
                        Hasil  pertemuan  menyimpulkan,  segera  membentuk  suatu
                panitia; sudah tiba saatnya Indonesia mengumumkan kemerdekaannya;
                menghadapi revolusi; jika tidak segera dicegah di Bandung akan terjadi
                kekacauan  dan  banyak  perampok;  perlu  ikut  menenteramkan  situasi
                Kota  Bandung;  akan  meminta  Wali  Kota  Bandung  R.A.  Atmadinata
                supaya menyerahkan kekuasaan kepada panitia tersebut. Jika kekuasaan
                itu diserahkan, maka panitia akan memegang kekuasaan tersebut yang
                dalam pelaksanaannya akan diketuai oleh R. Ema Bratakusuma; Duyeh
                Suharsa  dan  Anwar  Sutan  Pamuncak  ditunjuk  sebagai  utusan  untuk






                                                                                 139
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156