Page 331 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 331

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                        Dari  kelompok  pemuda  yang  terlibat  dalam  perkelahian
                langsung  kira-kira  20  orang.  Beberapa  orang  opsir  Sekutu  (anggota
                Mastiff  Carbolic)  berdiri  dengan  sombongnya  di  tingkat  atas  hotel  di
                bawah  bendera.  Tetapi  rakyat  terus  mendesak  ke  arah  itu,  sehingga
                mereka  terpaksa  mencari  perlindungan.  Kaca  etalase  dikepruk  dan
                pecah. Beberapa pencoleng mengambil barang-barang yang diragakan.
                Pencoleng semacam itu di kemudian hari dinamakan BOO, atau Barisan
                                  89
                Oesoeng-oesoeng.   Banyak  pula  pemuda  yang  berusaha  naik  ke  atas
                tempat bendera berkibar dari luar, menggunakan tangga atau dengan
                jalan panggul-memanggul.

                        Beberapa  orang  pemuda  menerobos  masuk  ruangan  hotel,
                mencari  jalan  lewat  dalam  menuju  tempat  bendera.  Seorang  berhasil
                memanjat  atap  hotel,  tetapi  tiba-tiba  terpelanting  karena  dipukul
                seorang  Belanda  dari  belakang.  Seorang  jatuh,  dan  lainnya  segera
                menggantikan.    Penggantinya  agak  kesulitan  untuk  mencapai  tempat
                bendera tiga warna berkibar. Akhirnya beberapa orang berhasil naik ke
                          90
                atas hotel.  Dengan cekatan pemuda itu menurunkan bendera, setelah
                sampai di bawah bagian birunya disobek dengan digigit. Pemuda lain
                membantu. Setelah birunya disobek, bendera yang tinggal merah dan
                putih dengan ukuran yang tidak seimbang kembali dikibarkan dipucuk
                tiang. Birunya dibuang kebawah diiringi teriakan ―Merdeka‖.

                        Pekik itu disambut gegap gempita oleh orang yang di bawah.
                                                                                   91
                Massa rakyat belum juga mau bubar. Bung Tomo kemudian meloncat
                ke atas atap kantornya  (Antara). Diajaknya rakyat untuk menyanyikan
                lagu  Indonesia  Raya.  Setelah  puas  menumpahkan  perasaannya  dalam
                irama  lagu  kebangsaan  itu,  barulah  dengan  lega  hati  rakyat
                meninggalkan  Tunjungan.  Truk  penuh  rakyat  yang  memang  berjuang
                dengan  mengangkat  senjata  mereka  masing-masing  di  atas  kepala
                sambil  menyanyikan  lagu  Indonesia  Raya.   Serdadu  Jepang  yang
                                                           92
                berjaga di luar hotel tidak melibatkan diri dalam keributan itu. Mereka
                tidak  perlu  mempertahankan  bendera  Belanda  yang  tidak  ada
                hubungan dengan tuganya.

                        Dalam insiden bendera tersebut pihak pemuda Indonesia jatuh
                korban 4 orang, yaitu Sidik, Mulvadi, Hariono dan Mulyono. Sedangkan
                                                                                   93
                Mr. Ploegman  (Belanda)  tewas  akibat  ditusuk  dengan  senjata  tajam.
                Kini terbukti, bahwa pengibaran bendera asing di Surabaya pada saat
                itu  akan  merangsang  kebencian  rakyat  dan  mengundang  untuk
                bertindak,  di  pihak  lain  juga  menaikkan  semangat  dan  memperkokoh






                                                                                 319
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336