Page 36 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 36

Uraian Materi


                     A. Pengertian dan Hukum Kurban
                           Menurut bahasa, kata kurban berasal dari kata qaraba yang berarti mendekatkan
                     diri. Kurban berarti pendekatan diri atau mendekatkan diri. Istilah lain yang biasa di
                     gunakan adalah nahr (sembelihan), dan udliyyah (sembelihan atau hewan sembelih-
                     an).  Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah menyembelih binatang ternak
                     yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada Hari Raya (selepas salat hari raya
                     idul adha) dan hari-hari tasyrik yaitu, 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk
                     beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Kurban dilaksanakan atas dasar
                     ketakwaan dan keasabaran dalam melaksanakan perintah Allah swt. dan rasul-Nya.
                           Firman Allah swt. menyatakan:
                                                                                   ِ
                                      ِ ِ
                                                                           ِ
                                                              ِ
                                                       ِ
                     مكاده ام ىَ لع  ه للَّا اوبَّ كتل مح كَ ل اهره خس كلَ ذك م   ح كنم ىوقه  تلا هح لان ي نكَ لو اهؤامد  َ لَو اهموح لُ  ه للَّا  َ لان ي نَ ل
                                               ََ َ َ َ
                                                                  ْ
                                     حِ ح
                      ح َ َ َ
                                                                             َ َح َ
                                                                                                   ََ
                               َ َ
                                           ْ
                                                           ْ
                                                                 َ
                                                                     ح ََ
                                                                                      َ َح ح َ
                     ْ
                                                                                                    ِ
                                                                                            ِِ
                                                                                    -    ٣٧  -  يننسحمْلا ِ رشبو
                                                                                                    ِ
                                                                                          َ
                                                                                              ْ ح
                                                                                                     ََ
                           Daging-daging  unta  dan  darahnya  itu  sekali-kali  tidak  dapat  mencapai
                           (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (QS
                           al-Hajj/22: 37).
                           Ajaran berkurban bagi muslim merupakan syariat yang ditetapkan Allah swt.
                     Kalau kita telusuri, sejak Nabi  Adam  a.s.  sudah ada syariat  kurban. Hal ini dapat
                     dipahami dari kisah Qabil dan Habil, dua putra Nabi Adam a.s. yang bertengkar karena
                     kurban  salah  satunya  tidak  diterima.  Kemudian  pada  masa  Nabi  Ibrahim  a.s.  dan
                     putranya yang bernama Ismail a.s. juga diperintah Tuhan untuk melakukan ibadah
                     kurban.  Keduanya  merupakan  hamba  Allah  yang  taat  dan  sangat  pantas  untuk
                     diteladani, karena dengan keikhlasannya dalam mengabdikan dirinya kepada Allah
                     swt. Syariat kurban ini bagi muslim adalah mengikuti syariat yang diajarkan Nabi
                     Ibrahim a.s. Di dalam al-Qur’an telah terdokumentasikan secara nyata ketika Nabi
                     Ibrahim  a.s  bermimpi  menyembelih  putranya  yang  bernama  Ismail  a.s.  sebagai
                     persembahan kepada Allah swt. Mimpi itu kemudian diceritakan kepada Ismail a.s.
                     dan setelah mendengar cerita itu ia langsung meminta agar sang ayah melaksanakan
                     sesuai mimpi itu karena diyakini benar-benar datang dari Allah swt. Kisah terebut
                     diceritakan dalam QS al-Saffat: 102:
                                 ِ
                                                              ِ ِ
                                                                            ِِ
                                                                      ِ
                     رمؤ ت ام لع فا تبَأ يَ     َ لاق ىر ت اذام رح ظناف كبَْ ذَأ نَّأ مانمْلا فِ ىرَأ نّإ نَب يَ  َ لاق يعسلا هعم غَ ل ب امَ ل ف
                                            َ َ
                              ْ
                     حَ ْح
                                        َ
                                                                                                    ه َ
                                                                 َ
                                                                                     َ
                                                                                        ْ ه حََ َ
                                                         َ ِ
                                                     َ َ ح
                                                                                                  َ
                                  َ َ
                          َ ْ َ
                                                                         َ ِ هَح َ
                                                َ ْ
                                            َ
                                                                  َ
                                                                                       َ
                                                                                                    ِ
                                                                                     ِ
                                                                              ِ
                                                                                               ِ ِ
                                                                     -    ١٠٢ -    نيِ رباه صلا      نم  ه للَّا ءاش نإ نّدجتس
                                                                                           َ
                                                                                                  ح ََ
                                                                            َ
                                                                                    َ ح
                           Maka  tatkala  anak  itu  sampai  (pada  umur  sanggup)  berusaha  bersama-sama
                           Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
                           bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab:
                           "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
                           akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" (QS al-Saffat/37: 102).

                                                                                                      2
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41