Page 17 - VOC Dan Perkembangan Pemerintahan Hindia-Belanda
P. 17
Undang-Undang Agraria
(Agrarische Wet) 1870
Undang-undang ini merupakan sendi dari peraturan hukum
agraria kolonial di Indonesia yang berlangsung dari 1870 sampai
1960. Peraturan ini akan hapus dengan dikeluarkannya UUPA
(Undang-Undang Pokok Agraria tahun 1960) oleh Pemerintah
Republik Indonesia. Sehingga Agrarische Wet telah berlangsung
selama 90 tahun hampir mendekati satu abad umurnya. Wet
tercantum dalam pasal 51 dari Indische Staatsregeling, yang
merupakan peraturan pokok dari undang-undang Hindia-Belanda.
Undang-undang agraria merupakan
Menteri Jajahan Belanda De reaksi atas tanam paksa,
Waal, berjasa menciptakan wet kesewenangan pengambil alihan
ini yang isinya, antara lain tanah rakyat. Sehingga, pemerintah
sebagai berikut: Belanda memberi kesempatan
1. Gubernur jenderal tidak boleh pengusaha atau pemilik modal untuk
menjual tanah. menyewa tanah milik penduduk
2. Gubernur jenderal boleh dalam jangka waktu yang panjang.
menyewakan tanah menurut Sewa-menyewa tanah itu diatur
peraturan undang-undang. dalam Undang-Undang Agraria tahun
3. Dengan peraturan undang- 1870. Undang-undang ini
undang akan diberikan tanah- dimaksudkan untuk melindungi
tanah dengan hak Erfpacht, yaitu petani, agar tanahnya tidak lepas
hak pengusaha untuk dapat dari tangan mereka dan jatuh ke
menyewa tanah dari gubernemen tangan para pengusaha. Tetapi
paling lama 75 tahun, dan seringkali hal itu tidak diperhatikan
seterusnya. oleh pembesar-pembesar
pemerintah.