Page 14 - VOC Dan Perkembangan Pemerintahan Hindia-Belanda
P. 14
Penyimpangan Aturan Cultuurstelsel
Pelaksanaan cultuurstelsel seharusnya sukarela, tetapi
dilaksanakan dengan paksaan. Pemerintah Hindia-Belanda
memaksa rakyat melalui Bupati dan kepala desa.
Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari 1/5. Bahkan
sampai harus menyerahkan sepertiga hingga seluruh tanah
dengan alasan agar lebih mudah pengerjaan, pengairan,
dan pengawasan oleh pemerintah Hindia-Belanda.
Pengerjaan tanaman ekspor diprioritaskan dari pada padi
sehingga tanah pertanian rakyat justru tidak terurus.
Pajak tanah masih dikenakan pada tanah yang digunakan
untuk proyek tanam paksa.
Kelebihan hasil panen setelah diperhitungkan dengan pajak
tidak dikembalikan pada petani.
Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani.
Buruh dipekerjakan secara paksa seperti yang terjadi di
Rembang, Jawa Tengah. Sejumlah 34.000 keluarga selama 8
bulan setiap tahun diharuskan mengerjakan tanaman
dagang dengan upah sangat kecil.
Jenis Tanaman Tanam Paksa
Kopi Tebu Indigo/nila Teh
Tembakau Kapas Karet