Page 172 - Muhamad_Syakir_E-modul
P. 172

Perempuan tua          : Raden Panji Inu Kertapati bisa mengenali orang yang
                                             berasal dari Desa Kemlawe, orang yang hanya sebagai

                                             abdi.  Tetapi,Raden  tidak  mengenali  tunangannya

                                             sendiri.”
                      Panji Inu Kertapati       : Jadi,kamu ini benar-benar Mbok Jomplang ?

                      Perempuan tua          :  Hamba  ini  Mbok  Jomplang  atau  bukan,  itu  tidak
                                             penting,  Raden. Yang penting, Raden menemukan Gusti

                                             Ayu  CandraKirana  kan?  (Wajah  Panji  Inu  Kertapati
                                             memerah,memanas  karena  perasaan  malu  yang  tak

                                             tertahankan. Perempuan Tua itu berkata sambil menatap

                                             Panji Asmaratama)
                      Mbok  Jomplang          :  Kalau  Raden  ingin  secepatnya  menemukan  di  mana

                                             keberadaan Candra Kirana,mohon Raden buka penutup
                                             kepala  Panji  Asmaratama.  Coba  Raden  Panji  Inu

                                             Kertapati  perhatikan  dengan  saksama  belakang  telinga
                                             kiri Panji Asmaratama!”

                      (Tanpa berfikir dua kali,Panji Ini Kertapati segera mendekati Panji Asmaratama.

                      Gerakan Panji Inu Kertapati sangat cepat. Dia pura-pura tersandung dalam karpet,
                      lalu terjatuh ke depan.Kedua tangannya menggapai ke depan lalu membuka tutup

                      kepala  Panji  Asmaratama.  Ketika  penutup  kepala  itu  terbuka,maka  terurailah

                      rambut  panjang  yang  hitam,berkilauan  sampai  ke  punggung.  Semua  orang
                      terkejut bukan kepalang ketika tahu bahwa Panji Asmaratama ternyata seorang

                      perempuan muda yang cantik jelita! Panji Inu Kertapati melihat ada tahi lalat di
                      belakang telinganya)

                      Panji Inu Kertapati       : Nyimas Candra Kirana!
                      Candra Kirana        : Kakang mas, maafkan aku kalau selama ini membuat  resah

                                             perasaan Kakangmas.

                      Panji  Inu  Kertapati    :  Tidak  apa-apa,Dimas.Mari  kita  pulang  kembali  ke
                                             Kerajaan Daha.










           165
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177