Page 47 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 47
memegang erat tangan Elsa. Elsapun menahan tawa
melihat Dinda seperti itu. Film yang mereka tontonpun
akhirnya selesai, setelah itu mereka makan di food court
karena belum makan dan sekarang sudah menunjukkan
pukul 14.30 WIB.
Mereka makan sambil bercerita-cerita tentang film
yang mereka tonton tadi. Keseruan itu memang tidak akan
terlupakan apalagi bersama dengan sahabat yang kita
sayang. Dinda berfikir, mungkin dia tidak bisa mengajak
sahabatnya ini lagi nanti kalau dia sudah menikah.
Waktu di jam tangan Elsa sudah menunjukkan pukul
setengah empat, dia mengajak Dinda pulang karena takut
nanti tidak ada bus yang menuju ke kotanya. Akhirnya
mereka memutuskan untuk pulang dan sampai di rumah
Dinda sekitar jam 9 malam.
“Kamu dijemput siapa mbro?” tanya Dinda.
“Mas Tian mbro, ini sudah perjalanan ke sini.” jawab
Elsa. Maklum karena sudah malam, jadi Elsa tidak
memperbolehkan Dinda untuk mengantarnya dan meminta
Mas Tian untuk menjemputnya.
43