Page 51 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 51

“Hari  pernikahan  Elsa,  aku  sangat  menantinya.”
           Ungkap Dinda dalam hati.

                  Ya  hari  ini  adalah  hari  pernikahan  Elsa  sahabat
           Dinda. Suasana pernikahan itu sangat meriah, banyak rekan

           guru  yang  menghadiri  undangan  Elsa.  Akupun  didapuk

           menjadi penerima tamu disana. Memang hari yang bahagia,
           lalu  lalang  tamu  undangan  datang  memberikan  ucapan

           selamat  kepadanya.  Hal  itu  menyiratkan,  betapa  baik
           sahabat Dinda tersebut.

                  Tak  luput  dari  ritualnya  Dinda  dan  Elsa  berfoto
           bersama  dengan  ekspresi  yang  aneh,  sebagai  kenangan

           yang  akan  disimpan  dalam  foto  album  pernikahan  Elsa.

           Mempelai  terlihat  sangat  bahagia,  karena  sebagian  besar
           undangan  datang  untuk  memberikan  mereka  do’a  yang

           terbaik.

                  Begitupun  Dinda  dia  juga  memanjatkan  do’a  yang
           terbaik untuk sahabatnya. Sambil memeluk dengan erat ia

           membisikkan,  “Bahagia  selalu  yam  bro,  semoga  menjadi
           pasangan dunia dan akhirat.”

                  “Do’akan aku juga, semoga bisa segera menyusulmu
           kepelaminan.”  Tambah  Dinda  sambil  mengusap  matanya




                 47
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56