Page 55 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 55

Waktu  sudah  menunjukkan  pukul  05.30,  Elsa
           meminta Dinda untuk menunggunya di ruang tamu. Karena

           ia harus menyiapkan sarapan untuk penata rias nanti.
                  “Kamu  tunggu  dulu  ya  mbro,  aku  mau  masak  dulu

           buat sarapan.” Kata Elsa.

                  “Emang kamu bisa masak mbro?” celetuk Dinda.
                  “Bisalah, yang masak setiap hari kan aku. Soalnya ibu

           sudah  berangkat  pagi-pagi  sekali  kepasar  sama  bapak.”
           Jawab Elsa.

                  “Kirain nggak bisa masak, hahahahahahaaaa.” Ledek
           Dinda. “Aku bantu deh buat siapin aja ya, kalau disuruh buat

           bumbunya bisa keracunan semuanya mbro.” tambahnya.

                  “nggak usah, kamu duduk aja di situ. Sebentar lagi
           selesai kok.” Tandas Elsa.

                  “iiiih, gayanya biasanya juga minta bantuan.” Ledek

           Dinda lagi.
                  “Ya udah kalau mau bantu. Taruh sayur ayam di meja

           itu ya. Tutupnya ada di rak sampingmu itu.” Suruh Elsa.
                  “Siap bu koki.” Jawab Dinda.”Kamu nggak lupa lauk

           kesukaanku kan mbor?” tanyanya.






                 51
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60