Page 58 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 58
juga datang. Padahal dia tidak pernah terlambat jika ada
pertemuan. Akhirnya Dinda memutuskan untuk menelepon
Elsa. “Assalamu’alaikum. Mbro, kamu lupa hari ini ada
pertemuan pembuat naskah soal PTS?” tanya Dinda.
“Ini aku sudah di UPT, kamu dimana kok nggak ada?”
tanya Elsa balik.
“Wih, aku nungguin kamu tahu. Soalnya aku nggak
bawa motor tadi. Kirain kamu bakalan mampir ke sekolahku
dulu.” Jawab Dinda agak sedikit kesal.
“Kamu nggak wa aku, jadi ya aku kira sudah
berangkat mbro.” kata Elsa. “Ini sudah mau dimulai mbro,
cepet kesini. Minta antar guru disitu lho.” suruh nya.
“Oke…oke, aku kesana sekarang.” Ucap Dinda,
sambil menuju ke ruang guru untuk mencari guru yang bisa
mengantarkannya ke UPT. Sesampainya diaula UPT, Dinda
semakin bertanya-tanya. Dia punya salah apa ya kok
sampai sahabatnya tidak mau duduk berdekatan dengan
dia.
Padahal biasanya, jika salah satu dari mereka datang
lebih dulu pasti mencarikan tempat duduk dengan
berdampingan. Karena saat itu diaula rapat sudah dimulai,
54