Page 61 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 61

Di tengah-tengah proses membuat kotak hantaran itu,
           Mega  menyampaikan  berita  yang  cukup  mengejugkan.

           “Mbak,  ini  kok  ada  foto  KTP  mbak  Elsa  ya  digrub
           kecelakaan?” tanyanya. Kebetulan karena Mega juga guru

           honorer, jadi ia juga mengenal Elsa.

                  “Ach  itu  mungkin  salah  kali.”  Jawab  Dinda  tidak
           memperdulikan  berita  itu  karena  berfikir  sahabatnya  tidak

           sedang bepergian. Apalagi dia masih sibuk memotong dan
           mengelem kotak karton yang dibuatnya sehingga tidak fokus

           dengan berita yang dibacakan saudara sepupunya itu.
                  “Iya, ya mungkin salah orang.” Tambah Mega.

                  Mereka  berduapun  melanjutkan  mengerjakan  kotak

           hantaran  sampai  matahari  mulai  terbenam.  “Wah,  sudah
           mau magrib aja mbak.” Kata Mega. “Kita lanjut besok aja ya,

           aku pulang dulu ya. Besok aku kesini lagi.” Tambahnya.

                  “Ok…ok…jam  berapa  besok  kesini?  Jangan  siang-
           siang biar nanti jadinya juga lebih cepat.” Ucap Dinda.

                  “Jam  9  aja  ya  mbak,  oh  ya  yang  tempat  cincinnya
           kemarin sudah dipesankan kah mbak di online shop?” tanya

           Mega.






                 57
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66