Page 63 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 63
Salsabila Putri, sahabat yang selalu berada di sampingnya,
tempat ia meluapkan segala kepenatan dunia, tempat ia
mencurahkan cerita hidup yang tiada hentinya.
Dindapun terdiam, karena merasa udara yang ada
disekitarnya tidak bisa dihirupnya. Dengan sekuat tenaga ia
berteriak “Ibu…….Elsa….bu….Elsa…..bu.”
“Ini bukan Elsa kan bu, bukan kan?” tanya Dinda
kepada ibunya.
Ibunya pun berlari ke arah Dinda karena kaget,
kenapa Dinda berteriak sangat kencang. “Kenapa Din, kok
berteriak kencang sekali. Ibu yang dibelakang sampai
kaget.” Kata ibu.
“Ini bukan Elsa kan bu?” Tanya Dinda yang ingin
memastikan sekali lagi.
Ibupun mengambil HP yang disodorkan Dinda
kepadanya. Ia memang melihat foto KTP Elsa yang
bersanding dengan info kecelakaan. “Yang sabar ya nak,
mungkin ini memang sudah jalan Elsa. Do’akan yang
terbaik.” Kata ibu sambil menghampiri anaknya dan
memeluknya.
59