Page 13 - rangkuman
P. 13

orang lain, baik  dalam sebuah interaksi, pekerjaan, hingga pada keputusan-keputusan hidup yang
               diambil



               C.1. Prinsip Kesadaran Penuh (Mindfulness)


               Pada umumnya, seorang manusia dewasa yang tidur kurang lebih 8 jam perhari,  memiliki 6000 pikiran dalam sehari
               (Tseng and Poppenk, 2020).  Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena sangat cair, pikiran dapat bergerak ke
               masa  depan  dan  menimbulkan  perasaan  khawatir.  Pikiran  juga  dapat  bergerak  ke  masa  lalu  yang  seringkali
               menimbulkan  perasaan  menyesal.  Pikiran  berada  dalam  situasi  terbaiknya  jika  terfokus  pada  situasi  saat  ini  dan
               masa  sekarang.  Peran  praktik  kesadaran  penuh  (mindfulness)   dapat  membantu  Anda  dalam  menyikapi,
               memproses,  dan  merespon  permasalahan  yang  dihadapi  untuk  fokus  pada  situasi  saat  ini  -  bukan  pada
               kekhawatiran akan masa yang akan datang ataupun penyesalan akan masa yang telah berlalu.


               Kesadaran  penuh  itu  sendiri  dapat  diartikan  sebagai  kesadaran  yang  muncul  ketika  seseorang  memberikan
               perhatian  secara  sengaja/sadar  pada  kondisi  saat  sekarang.  Dilandasi  rasa  ingin  tahu  (tanpa  menghakimi)  dan
               kebaikan (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu
               diajarkan  ataupun  ditumbuhkan.  Akan  tetapi  pikiran  merupakan  bagian  diri  kita  yang seringkali  sulit  dikendalikan.
               Sehingga kesadaran penuh yang sebenarnya telah dimiliki secara alami mengalami hambatan untuk benar-benar
               dialami.

               C.1. Prinsip Kesadaran Penuh (Mindfulness)



               Peran  praktik kesadaran  penuh  (mindfulness)  akan sangat  terlihat  disini.  Akan  tetapi,  perlu  diingat  bahwa  praktik
               kesadaran penuh (mindfulness) bukan sebagai solusi pemecahan masalah, melainkan praktik yang membantu Anda
               dalam menyikapi, memproses, dan merespon permasalahan yang dihadapi untuk fokus pada situasi saat ini - bukan
               pada  kekhawatiran  akan  masa  yang  akan  datang  ataupun  penyesalan  akan  masa  yang  telah  berlalu.  Menurut
               Hawkins  (2017),  cara  yang  paling  efektif  untuk  memahami  kesadaran  penuh  (mindfulness)  adalah  dengan
               ‘mengalaminya’ sendiri. Bagaimana supaya kita dapat mengalami kesadaran penuh? Jawabannya adalah dengan
               berlatih.

               Bapak/Ibu CGP, pada bagian ini kita akan mengeksplorasi bagaimana praktik-praktik kesadaran penuh memperkuat
               Kompetensi Kesadaran Sosial (KSE). Anda dapat membaca kembali penjelasan 5 KSE di bagian sebelumnya.


               Pada prinsipnya praktik kesadaran penuh merupakan segala aktivitas yang kita lakukan secara sadar.
               Apapun bentuk aktivitasnya - yang ditekankan adalah perhatian yang diberikan saat melakukan aktivitas
               tersebut. Praktik paling mendasar dan sederhana adalah melatih dan menyadari napas.

               Salah satu teknik menyadari dan melatih napas adalah Teknik STOP. Teknik ini dapat dilakukan kapan
               saja dan di mana saja, dan tanpa membutuhkan peralatan.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18