Page 46 - Modul Pengelolaan Kantor Depan Hotel
P. 46
akan menjelaskan posisi kamar tamu tersebut, misalnya adanya di lantai 12
atau di dekat kolam renang, dan sebagainya. Pemberian kartu atau amplop
berisi kunci disertai dengan ucapan “enjoy your stay”, “have a nice stay”,
“selamat istirahat”, atau” selamat menikmati liburan”, (jika tamu bertujuan
liburan), “selamat bermusyawarah” jika mereka satu rombongan yang akan
melakukan musyawarah daerah atau nasional.
Apabila GRO mengantarkan tamu, maka dia harus membukakan pintu
untuk diketahui oleh tamu, sehingga tamu akan tahu cara memakainya,
tanpa harus ditanyakan apakah tamu sudah bisa cara memakai kartu atau
kunci kamar. hal itu akan membuat tamu malu.
Ada juga tamu yang tidak mau diantar, tetapi pada saat sampai di pintu
kamar, tamu tidak bisa membukan pintu. Akhirnya menghubungi front desk
dengan mengeluh, jika terjadi kasus semacam ini, receptionist harus
membantu tanpa menyalahkan tamu. Kunci kamar diberikan oleh
receptionist ke tamu dan meminta bellboy untuk mengantarkan ke kamar,
jika itu adalah tamu regular atau bukan yang termasuk dalam daftar VIP.
Jika tamu itu tergolong special, maka kunci akan dipegang dan dibawakan
oleh GRO, sedangkan pemberian kunci ke tamu akan dilakukan setelah
pintu dibukakan dan diterangkan secara lengkap fasilitas di kamar tamu
serta benefit untuk tamu.
Ada juga yang pemberian kunci kamar tamu tertentu, diberikan oleh Front
Office Manager atau General Manager hotel. Hal itu terjadi untuk tamu
spesial, misalnya mereka yang tergolong di VVIP atau tamu sangat sangat
penting. Bahkan ke kamar dan penjelasan fasilitas pun diterangkan oleh FO
Manager atau General Manager itu sendiri.
Kartu tamu (guest card)
Kartu Tamu atau guest card adalah kartu tanda identitas tamu yang tinggal
di hotel, namun ada beberapa hotel yang masih menggunakan kartu tamu
ini. Adapun informasi yang biasa tercantum pada kartu tamu adalah:
42