Page 46 - Modul Elektronik
P. 46

RANGKUMAN






                Hasil  utama  dari  ternak  besar  sendiri  yaitu  meliputi:  daging  dan  susu.  Hasil
                utama  yang  akan  dibahas  pada  kali  ini  berfokus  pada  daging.  Daging
                didefinisikan sebagai semua jaringan tubuh hewan dan produk hasil olahannya
                yang  sesuai  untuk  dikonsumsi  dan  harus  tidak  menimbulkan  gangguan

                kesehatan bagi yang mengkonsumsi.
                Penyembelihan merupakan proses mematikan ternak dengan cara memotong
                tiga saluran pada leher, yaitu saluran esofagus, arteri karotis dan vena jugularis.
                Post  mortem  merupakan  tahapan  daging  setelah  dilakukan  penyembelihan.

                Pada tahapan ini daging mengalami tiga fase yaitu: pre rigor, rigor mortis, post
                rigor.
                Rigor  mortis  merupakan  proses  yang  harus  diperhatikan  karena  kesalahan
                penanganan bisa berpengaruh pada kualitas daging. Karkas yang pre rigor atau

                sedang rigor disimpan beku maka bila karkas/daging dilakukan thowing akan
                terjadi pengkerutan yang hebat hingga bisa mencapai 50% karena terjadi rigor
                mortis kembali (thaw rigor).

                Pada  umumnya  produk-produk  olahan  daging  menerapkan  teknik-teknik
                pengecilan ukuran, pencampuran, emulsifikasi, pengasapan dan lain-lain.
                Teknik  pengolahan  daging  dapat  dikelompokan  menjadi  empat,  yaitu:  (1)
                Daging giling (bakso, sosis, nugget), (2) Daging suwir (Abon), (3), Daging Iris tipis
                (dendeng, daging asap, steak, curing) , dan (4) Daging potong (curing).

                Curing  merupakan  proses  pemeraman  daging  dengan  menggunakan  garam
                sendawa  (garam  salpeter)  biasanya  dalam  bentuk  NaNO2,  NaNO3,  KNO2  dan
                KNO3;  garam  dapur,  bumbu-bumbu,  fosfat  (Sodium  tripolifosfat/STPP)  dan

                bahan-bahan lainnya. Curing pada daging dimaksudkan untuk meningkatkan
                warna merah daging, menstabilkan flavour, mengawetkan dan lain-lainnya.
                Bakso merupakan suatu sistem emulsi yang mempunyai karakteristik hampir
                sama dengan minyak dalam air (o/w), dimana lemak sebagai fase diskontinyu
                dan air sebagai fase kontinyu, dengan protein yang berperan sebagai emulsifier.

                Dalam  pembuatan  bakso  yang  harus  dipersiapkan  adalah  dimulai  dari  bahan
                dasar hingga pengolahan. Bahan dasar yang digunakan adalah daging, daging
                yang dipilih diusahakan tidak banyak mengandung lemak seperti daging bagian

                lamusir belakang (sirloin), bagian paha belakang (round), dan pinggang bagian
                belakang.  Untuk  bahan  pendukung  meliputi:  tepung  tapioka,  es  batu  dimana
                berfungsi  untuk  mencegah  terjadinya  kenaikan  suhu  daging  giling  selama
                emulsifikasi.




                                                 MENU UTAMA





                                                                                                         45
                                                                                                         45
                                                                                       PAGE
                                                                                       PAGE              45
                                                                                       PAGE
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51