Page 65 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 65

Artinya:
                      “dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada

                      orang  miskin  dan  orang  yang  dalam  perjalanan  dan  janganlah  kamu
                      menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-

                      pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat

                      ingkar kepada Tuhannya”.


                  c.  Hidup Sederhana (Moderat)
                      Kesederhanaan  bukan  berarti  menggambarkan  kehidupan  dalam  level

                      terendah. Dalam sub-bahasan ini, kesederhanaan diartikan konsumsi moderat

                      yaitu  dengan  menjauhi  pola  konsumsi  berlebihan  conspicuous  consumption
                      atau  menjauhi  prilaku  bermewah-mewahan.  Kesederhanaan  adalah  jalan

                      tengah  dari  dua  cara  konsumsi  yang  ekstrim  yaitu  boros  (isrâf)  dan  kikir
                      (bakhîl).



                      Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 67

                                                                                              َّ
                                            ٰ
                                                              ْ
                                                                       ُ
                                                                  َ
                                                                               َ
                                                                                  ُ
                            ٦٧ - اًماوَق  َك لذ  َنْيَب  َناَكو ا ْ و ُ رُتقَي  ملو ا ْ وفرْسُي  مل ا ْ وقَفْنَا   ْٓاَذ ا  َنْي ذلاو
                                                                              ْ
                                                       َ
                                      َ
                                                                                                َ

                                                                 ْ َ
                      Artinya:
                      “dan  orang-orang  yang  apabila  membelanjakan  (harta),  mereka  tidak
                      berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-
                      tengah antara yang demikian”.

                      Islam  melarang  setiap  pemeluknya  bermegah-megahan.  Kemegahan  dalam
                      Islam adalah faktor utama kerusakan dan kehancuran individu dan masyarakat.

                      Kemegahan  dapat  saja  menjadikan  kesenjangan  antara  miskin  dan  kaya
                      semakin lebar. Bagi kaum minoritas (uang) kemegahan yang dipertunjukkan

                      kepada mereka menumbuhkan kecemburuan pada kaum mayoritas yang akan
                      berpeluang kepada konflik.










                                                         59
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70