Page 39 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 39
39
teruji atau sebatas produk nalar akal sehat tingkat tinggi yang dimiliki oleh
penggagasnya.
Pada sisi lain, setiap yang ada di dunia ini, baik ilmu pengetahuan,
teori, maupun praktis bersumber dari asumsi-asumsi yang mendasari nya.
Dalam pendidikan, kita memiliki asumsi bahwa manusia dapat dididik.
Manusia adalah animal educandum, manusia yang memungkinkan dididik
hingga mencapai taraf berpendidikan. Dalam bahasa yang lebih santun,
disebutkan bahwa manusia adalah homo educandum, di mana manusia
memiliki daya kuat untuk dididik agar potensinya dapat berkembang.
Manusia pun diberi gelar homo educabile, di mana ia memiliki kemampuan
mendidik manusia lainnya.
C. Pendekatan Studi Pendidikan
Kata pendekatan berasal dari kata dasar "dekat" yang artinya tidak
jauh, hampir, akrab, kemudian mendapat awalan dan akhiran sehingga
menjadi pendekatan yang mengandung arti proses pembuatan, cara
mendekati. Usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan
hubungan yang diteliti. Metode-metode untuk mencapai suatu pengertian
terhadap apa yang diteliti.
Melihat dari persepsi tersebut diatas, maka istilah pendekatan
merupakan suatu proses yang dilalui oleh seseorang untuk mendapatkan
suatu hasil yang semaksimal mungkin. Pendekatan dapat diklasifikasikan
kepada pendekatan yang subyektif dan objektif.
Terkait upaya mempelajari pendidikan sebagai teori dapat dilakukan
melalui beberapa pendekatan, diantaranya: (1) pendekatan sains; (2)
pendekatan filosofi; dan (3) pendekatan religi. (Uyoh Sadulloh, 1994).
1. Pendekatan sains
Pendekatan sains yaitu suatu pengkajian pendidikan untuk menelaah
dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan
disiplin ilmu tertentu sebagai dasarnya. Cara kerja pendekatan sains dalam
pendidikan yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip dan metode kerja
ilmiah yang ketat, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif sehingga
ilmu pendidikan dapat diiris menjadi bagian yang lebih detail dan mendalam.