Page 74 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 74
74
Kebudayaan. Dalam hidup bermasyarakat manusia menghasilkan
kebudayaan. Kebudayaan adalah "keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar" (Koentjaraningrat, 1985). Ada tiga jenis
wujud kebudayaan, ketiga wujud kebudayaan tersebut adalah:
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dsb.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola
dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Terdapat hubungan dan saling mempengaruhi antara individu,
masyarakat dan kebudayaannya. Individu, masyarakat dan kebudayaannya
tak dapat dipisahkan. Hal ini sebagaimana bahwa setiap individu hidup
bermasyarakat dan berbudaya, adapun masyarakat itu sendiri terbentuk dari
individu-individu. Masyarakat dan kebudayaan mempengaruhi individu,
sebaliknya masyarakat dan kebudayaan dipengaruhi pula oleh individu-
individu yang membangunnya.
Struktur sosial, status, dan peranan. Apabila kita pelajari, di dalam
masyarakat terdapat struktur sosial, Komblum mendefinisikannya sebagai
pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu
dan antar kelompok dalam masyarakat. Dalam struktur sosial tersebut setiap
individu mempunyai kedudukan (status) dan peranan (role) tertentu. Status
adalah kedudukan seseorang di dalam suatu struktur sosial. Misal, di dalam
struktur organisasi madrasah seseorang mungkin berkedudukan sebagai
kepala madrasah, sebagai guru, sebagai siswa, dsb. Adapun menurut Ralph
Linton status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban (a collection of rights
and duties) seseorang sesuai dengan kedudukannya. Sedangkan peranan
adalah berbagai hal yang harus dilakukan oleh individu sesuai dengan
kedudukannya. Peranan pada dasarnya merupakan aspek dinamis dari
suatu status. Seseorang dikatakan melaksanakan peranannya apabila ia
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya. Status
dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) status yang diperoleh sejak lahir
atau diberikan kepada individu (ascribed status), (2) status yang diraih, yaitu