Page 56 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 56

kat dalam pengendalian karhutla; pembinaan habitat satwa dan tumbuh-
             an; dasar-dasar konservasi dan pengelolaan kawasan konservasi.

                Dalam bidang pemanfaatan hutan, ada pelatihan budidaya lebah
             madu, pemanfaatan jasling dan wisata alam, teknik budidaya kayu putih,
             teknik  budidaya  rotan,  gaharu,  aren,  bambu  dan  budidaya  tanaman
             dibawah tegakan.

                Di bidang pengelolaan DAS dan hutan lindung dilakukan pelatihan
             seperti teknik agroforestry bagi KTH, teknik persemaian, penilaian
             sumber benih, uji mutu benih/bibit, perbenihan tanaman hutan, pen-
             dampingan KTH dan pemberdayaan masyarakat desa hutan.


             Praktik Lapangan
             Pada 2018, Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN)
             Samarinda mulai memanfaatkan Hutan Diklat Loa Haur untuk kegiatan
             praktik. Awalnya, kegiatan praktik siswa kelas X digelar selama 30 hari,
             lalu meningkat menjadi 60 hari, pada 2019 dan 2020. Tahun 2021, sam-
             pai dengan tulisan ini, tidak ada kegiatan prakti siswa karena pandemi
             yang tak memungkinkan pembelajaran tatap muka.

                Selama praktik lapang, siswa mendirikan tenda di camping ground
             pinggir danau atau di dekat jalan hauling. SMKKN Samarinda memili-
             ki lokasi khusus untuk pelaksanaan praktik di Blok Pendidikan seluas
             74,56 ha, dan tercantum pada dokumen Rencana Pengelolaan Jangka
             Panjang Hutan Diklat Loa Haur 2020-2039.

                Praktik siswa siswi SMKKN Samarinda disesuaikan dengan teori
             di sekolah, meliputi praktik pembinaan hutan, pengukuran hutan,
             dan perlindungan. Pembinaan hutan, misalnya, meliputi praktik
             dendrologi, ilmu tanah hutan, dan penanaman pohon. Sementara
             praktik pengukuran hutan meliputi pengukuran dimensi pohon dan
             pengukuran dengan theodolith, seangkan praktik perlindungan me-
             liputi penyuluhan kehutanan dan perlindungan terhadap hama pe-
             nyakit tanaman.

                Dalam praktik kerja lapangan tersebut, para siswa juga melakukan
             pembuatan herbarium kemiri; pengenalan jenis-jenis pohon; pembibit-
             an sengon; penanaman bibit beberapa pohon seperti belangeran, kapur,
             agathis, petai, jengkol dan durian; pemeliharaan tanaman; pembuatan
             terasering; pemeliharaan tanaman, penyiangan dan pendangiran. Da-




           46                           MENGELOLA HUTAN DIKLAT                                                               DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61