Page 55 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 55

kasi yang menurut citra satelit, menunjukkan adanya pembukaan lahan.
             Hasilnya: tak ditemukan adanya kliam baru, tapi ditemukan dua ladang
             garapan lengkap dengan pondok kerja.

                Selain lada, lahan garapan ditanami durian, nangka, rambutan
             yang ditanam dengan pola agroforestry dan diperkirakan sudah dike-
             lola lebih dari lima tahun. Ditemukan pula bekas ladang yang sudah
             lama di tinggalkan dan kayu-kayu bekas pagar atau tiang penyangga
             pohon lada.

                Guna mencegah dan mengendalikan kebakaran, Balai Diklat LHK
             Samarinda membentuk dua regu brigade pengendalian kebakaran hutan
             pada 2019. Brigade ini berjumlah 28 orang terdiri dari widyaiswara
             bidang perlindungan hutan, staf Seksi Sarana dan Evaluasi Diklat, serta
             staf lapangan dari Sub Bagian Tata Usaha.

                Pada 2021 dilakukan kegiatan siaga karhutla dengan memberikan
             keterampilan kepada seluruh anggota regu, antara lain pengenalan
             peralatan dalkarhutla, pembuatan sekat bakar, organisasi karhutla, serta
             teknik pemadaman karhutla. Saat itu, ditetapkan pula demplot karhutla
             yang dapat digunakan sebagai lokasi praktek pelatihan pengendalian
             kebakaran hutan dan lahan.


                Perlindungan dan pengamanan hutan juga dilakukan berkolaborasi
             dengan UPTD Tahura dalam hal patroli rutin dan siaga kebakaran di
             posko karhutla UPTD Tahura.


             Fungsi Praktik Diklat

             Sesuai tujuannya, hutan diklat dibangun sebagai sarana pendidikan
             dan  pelatihan  bidang  lingkungan  hidup  dan  kehutanan.  Sejauh
             ini, Hutan Diklat Loa Haur telah dimanfaatkan untuk sejumlah
             kegiatan pendidikan dan latihan. Misalnya, bidang Planologi dan Tata
             Lingkungan yang meliputi inventarisasi hutan bagi KPH, SIG berbasis
             ponsel, GANISPHPL pengukuran dan perpetaan, penggunaan GPS dan
             aplikasinya, serta valuasi kawasan hutan.

                Selain itu, ada pula diklat bidang konservasi sumber daya alam dan
             ekosistem, yang meliputi pengelolaan jasa lingkungan dan wisata alam;
             penegakan hukum bagi Polisi Kehutanan; pembentukan petugas pengen-
             dali kebakaran hutan dan lahan; pengamanan hutan, pembentukan Pol-
             hut, pembentukan Masyarakat Peduli Api, tenaga pendamping masyara-



 44  MENGELOLA HUTAN DIKLAT  DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      45
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60