Page 65 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 65

madu, macan kumbang, landak, owa kalaweit, rusa sambar, bekantan,
             dan satwa lain yang disebut pada beberapa dokumen hutan diklat.

                Untuk keperluan inventarisasi satwa dibutuhkan peralatan yang dapat
             menangkap keberadaan satwa, seperti  camera trap atau  tele camera.
             Selain itu, pegawai yang gemar bertualang dan fotografi akan sangat
             membantu. Hasil inventarisasi satwa sangat berguna dalam penyusunan
             rencana pengelolaan, khususnya pengembangan habitat satwa sehingga
             hutan diklat bisa menjadi habitat satwa yang ideal. Kehadiran satwa
             seperti burung dan mamalia merupakan suatu indikator keberhasilan
             pengelolaan kawasan konservasi.

             Kesinambungan Rencana Pengelolaan

             Sejak penetapan Hutan Diklat Loa Haur, rencana pengelolaan selalu
             disusun setiap tahun. Mulai 2010, Rencana Pengelolaan Jangka Mene-
             ngah (RPJM) 2010-2014 dan 2015-2019, juga ikut disusun. Sejak 2020,
             disusun Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) 2020-2039, serta
             RPJM 2020-2024, dan rencana pengelolaan jangka pendek 2020 dan
             2021. RPJM lima tahun seyogyanya menjadi pedoman untuk penyusun-
             an rencana pengelolaan jangka pendek atau rencana kerja tahunan.


                Menurut dokumen RPJM Hutan Diklat Loa Haur 2010-2014, ada
             banyak rencana kegiatan. Setidaknya terdapat 23 rencana, terdiri dari 10
             kegiatan untuk diklat pengelolaan hutan dan kawasan lindung, empat
             untuk diklat konservasi alam dan sumber daya hayati, tujuh untuk diklat
             produksi hasil hutan, dan dua rencana kegiatan pada zona penyangga.
             Namun, dari renaca sebanyak itu, hanya sedikit yang dilaksanakan, di
             antaranya pembuatan demplot PHBM dan demplot agroforestry.

                Pada dokumen RPJM 2015-2019 terdapat 31 rencana kegiatan, se-
             bagian di antaranya kegiatan yang sama dengan rencana periode
             sebelumnya.  Ini  menunjukkan,  penyusunan  RPJM  kurang  atau  tak
             memperhatikan hasil sebelumnya, sehingga tak ada kuntinuitas pe-
             ngelolaan hutan diklat. Selain itu, rencana kerja tahunan tidak mem-
             perhatikan arah dan target yang sudah disusun pada dokumen RPJM
             setiap periode.

             Kegiatan Penanaman

             Kegiatan penanaman di Hutan Diklat Loa Haur telah dilaksanakan Balai
             Dilat LHK Samarinda sejak 2004. Beberapa demplot telah dibangun,



 54  MENGELOLA HUTAN DIKLAT  DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      55
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70