Page 64 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 64
Ketersediaan herbarium yang dilengkapi kunci dikotomus akan
membantu identifikasi jenis-jenis yang meragukan. Widyaiswara
bidang perencanaan, khususnya di bidang pengenalan jenis, dapat
bekerjasama dengan peneliti, misalnya dari Balai Litbang Teknologi
KSDAE Samboja dalam hal identifikasi jenis. Balitek Samboja telah
mempunyai e-harbarium yang mungkin dapat diadaptasi untuk jenis-
jenis flora yang berada di hutan diklat.
Sebagai lembaga yang menjadikan hutan diklat sebagai media
pembelajaran, kehadiran jenis-jenis flora yang unik atau khas perlu
diperhatikan lokasi dan ciri-cirinya sehingga ketika diperlukan, akan
mudah menemukannya. Selain itu, jenis-jenis yang punya nilai penting
perlu diperhatikan pengembangan dan konservasinya.
Pohon ulin misalnya, karena mempunyai nilai penting sebagai pohon
endemik dan dinyatakan langka maka perlu program lanjutan dari hasil
inventarisasi vegetasi, baik untuk kegiatan konservasi maupun pengem-
bangan sumber benih. Temuan adanya pohon bendang (Borassoden-
dron borneense), palma dilindungi yang jadi habitat orang utan, dapat
di jadikan program pengembangan atau penanaman, sehingga bisa di-
harapkan menjadi habitat orang utan di kemudian hari.
Hasil inventarisasi vegetasi dapat dijadikan pertimbangan dalam pro-
gram rehabilitasi atau pemulihan ekosistem. Pendataan akan mencatat
lokasi yang vegetasinya dinilai kritis dan perlu penanaman, serta jenis
apa yang perlu ditanam.
Sayangnya, data dan informasi itu sejauh ini belum digunakan un-
tuk keperluan pengelolaan hutan diklat atau sebagai pembelajaran.
Indikasinya, tidak ada kegiatan tindak lanjut terhadap hasil inventarisasi
potensi. Tak ada upaya pengayaan terhadap jenis endemik yang
ditemukan, atau perlakuan terhadap anakan yang tersebar di lantai
hutan untuk ditanam di lokasi lain di hutan diklat. Pemanfaatan hasil
inventarisasi sebagai media pembelajaran, juga belum dimafaatkan
untuk, misalnya, lokasi tempat praktik pengenalan jenis pohon yang
terencana.
Balai Diklat LHK Samarinda perlu lebih banyak melakukan ekspedisi
keberadaan satwa di Hutan Diklat Loa Haur, khususnya inventarisasi
mamalia dan burung. Menilik hasil pendataan tahun 2004, terdapat
beberapa satwa yang perlu dikonfirmasi keberadaannya seperti beruang
54 MENGELOLA HUTAN DIKLAT DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR 55