Page 66 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 66
mulai dari demplot sekitar Kampus Sungai Miak, demplot Kampus
Bukit Lingga, serta demplot agroforestry.
Tingkat keberhasilan penanaman selama hampir 20 tahun tak
menggembirakan. Sebagian tanaman gagal tumbuh. Penanaman pada
2004 dan 2005 di sekitar Kampus Sungai Miak hanya menyisakan
beberapa pohon rambai. Penanaman pada demplot agroforestry tahun
2009 hanya menyisakan beberapa pohon rambutan. Juga penanaman
demplot non-kayu, demplot mahoni, dan demplot meranti pada 2015,
tak lebih 25 persen yang hidup. Begitu juga demplot bambu yang
ditanam pada 2016, persentase tumbuhnya sangat kecil.
Pengalaman terbaru, penanaman pohon dan buah-buahan di demplot
agroforestry pada 2017 juga mengalami kegagalan. Demikian juga
pohon dan buah-buahan yang ditanam dalam rangka rehabilitasi DAS,
di sepanjang jalan menuju lahan garapan anggota KTH Olah Bebaya.
Tampak banyak yang mati, meski belum ada monitoring keberadaan
tanaman tersebut.
Kegagalan ini mungkin disebabkan beberapa hal. Pertama, kurangnya
pemeliharaan pasca penanaman. Ini menunjukkan keseriusan pengelola
hutan diklat dalam memelihara tanaman. Kedua, terbatasnya kapasitas
atau kemampuan SDM pengelola hutan diklat dalam menanam dan
memelihara tanaman hutan. Pohon yang ditanam oleh perusahaan
dalam rangka reklamasi lahan bekas tambang kelihatannya berhasil.
Saat ini dapat dilihat beberapa tegakan pohon sengon dan akasia pada
lahan bekas tambang.
Pemeliharaan demplot-demplot tanaman perlu mendapat perhatian
serius karena hutan diklat diharapkan bisa jadi contoh. Ada beberapa
yang perlu menjadi catatan. Pertama, perlu diperjelas tujuan mengapa
kita memilih jenis tertentu, apakah untuk pemulihan ekosistem, untuk
sumber benih, atau pengelolaan habitat sehingga disukai satwa, atau
yang lain.
Kedua, perlu dijelaskan dari mana kita mendapatkan benih jenis
tersebut. Ini berhubungan dengan asal usul benih. Pohon yang ditanam
di hutan diklat seyogyanya berasal dari benih atau bibit yang bersertifikat
sehingga kualitasnya terjamin dan dapat jadi contoh penanaman
menggunakan bibit bersertifikat. Jika perlu, selain harus bermutu, jenis
bibit bisa bervariasi: generatip dan vegetatip.
56 MENGELOLA HUTAN DIKLAT DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR 57