Page 71 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 71

Dengan dimasukkannya hutan diklat menjadi blok khusus, maka
             UPTD Tahura tak berwenang mencampuri kegiatan di dalam blok
             khusus tersebut, sepanjang kegiatannya tak mengubah fungsi kawasan.
             UPTD Tahura, dengan posisinya sebagai pengelola Tahura Bukit
             Soeharto, memposisikan Balai Diklat LHK Samarinda sama dengan
             perusahaan yang mempunyai kerja sama pemanfaatan kawasan dengan
             UPTD Tahura.

                UPTD Tahura, misalnya, mengharuskan pengelola KHDTK untuk
             turut serta secara aktif siaga karhutla di Posko Karhutla UPTD Tahura.
             Terdapat dua usulan solusi terhadap hal tersebut. Pertama, kesepakatan
             tata hubungan kerja antara UPTD Tahura dan pengelola KHDTK yang
             ada dalam kawasan Tahura, sehingga terjalin kesertaraan dan sinergi
             dalam pengelolaan Kawasan Tahura.

                Dalam tata hubungan kerja perlu disepakati kegiatan apa yang
             memberikan ruang UPTD Tahura mencampuri atau pengelola KHDTK
             perlu mengkoordinasikan dengan UPTD Tahura. Pada Permen LHK
             No.7 Pasal 449 ayat (1) e disebutkan bahwa pengelola KHDTK wajib
             melaksanakan koordinasi pengelolaan dengan instansi yang menangani
             kehutanan setempat.

                Alternatif kedua: mengeluarkan KHDTK dari kawasan Tahura
             dengan peninjauan fungsi kawasan dari Tahura menjadi Taman Wisata
             Alam yang langsung dikelola oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini
             Direktorat Jenderal KSDAE.


                                              •


























 60  MENGELOLA HUTAN DIKLAT  DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      61
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76