Page 34 - Legenda Rawa Pening
P. 34
“Adhi, kau jangan khawatir. Meskipun putrimu
telah menjadi istriku, aku tidak akan menyentuhnya.
Namun, aku akan tetap menyayanginya,” kata Ki Hajar
Salokantara.
“Aku pasrahkan putriku kepadamu, Kakang,” jawab
Ki Sela Gondang menepuk pundak Ki Hajar Salokantara.
“Maafkan aku, Adhi. Mungkin setelah kuboyong
ke tempat tinggal yang sudah kusiapkan, aku akan
meninggalkan putrimu dan janin yang di kandungnya
untuk bertapa. Aku akan memohon Sang Hyang
Widi Wasa melepaskan kutukan itu,” tukas Ki Hajar
Salokantara.
“Sudahlah, Kakang. Aku tidak tahu harus berterima
kasih seperti apa kepadamu atas segala kebaikanmu
padaku dan keluargaku,” jawab Ki Sela Gondang
sambil memeluk sahabat lama yang kini harus menjadi
menantunya tersebut. Setelah acara pernikahan usai,
Ki Hajar Salokantara berniat memboyong Endang
Sawitri ke sebuah tempat yang sudah dipersiapkan
sebagai tempat tinggal. Dengan perasaan hancur, Nyi
Mentik Bestari melepas kepergian putri kesayangannya
diboyong oleh Ki Hajar Salokantara.
Tidak seperti pasangan lain yang baru saja
menikah, Ki Hajar Salokantara memutuskan untuk
pergi bertapa mencoba melepaskan Endang Sawitri dari
22