Page 56 - Legenda Rawa Pening
P. 56

Semua  orang  yang  berkerumun  di tempat  Baro
            Klinting menancapkan lidi terperangah dengan kejadian
            tersebut. Mereka tidak habis pikir, bagaimana mungkin

            lelaki bertubuh tinggi besar itu tidak sanggup mencabut
            lidi  yang ringkih  itu.  Ajaib  sekali  lidi itu,  pikir orang-
            orang tersebut.

                 “Hai, kalian semua, lihatlah, kalian itu orang-orang
            yang sombong, tetapi tidak punya tenaga!” teriak Baro
            Klinting  setelah  melihat  lelaki  berbadan  tinggi  besar
            tidak mampu mencabut lidi yang ditancapkannya.

                 Para  penduduk desa  merasa  diremehkan.  Mereka
            makin gusar pada anak kecil bertubuh kurus dan kumal
            itu. Seorang lelaki tinggi dan berkulit hitam legam maju

            ke arena dan berteriak garang.
                 “Jangan  meremehkan  kami,  anak  dekil!  Lihat  ini,
            akan  kucabut  lidi  itu  dan  kupatahkan  di depanmu,”

            sentak  lelaki  itu  sembari  membelalakkan  matanya
            kepada Baro Klinting yang berdiri berkacak pinggang.
                 “Tidak usah banyak bicara. Lakukan saja kalau kau

            mampu,” tantang Baro Kinting tak kalah garang.
                 Ternyata,  kejadian  yang  sama  pun  menimpa
            lelaki tersebut. Tubuh kurusnya terpental jauh keluar
            dari  arena  penancapan  batang  lidi  itu.  Satu  per  satu

            penduduk desa mencoba mencabut lidi yang ditancapkan
            oleh  Baro  Klinting.  Makin mereka  berusaha,  lidi  itu





                                          44
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61