Page 111 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 111

2.  Topik yang dipilih harus topik yang paling menarik perhatian kita.
                        3.  Topik  yang  dipilih  terpusat  pada  suatu  segi  lingkup  yang  sempit
                           dan  terbatas.  Hindari  pokok  masalah  yang  menyeret  kita  kepada
                           pengumpulan informasi yang beraneka ragam.
                        4.  Topik  yang  dipilih  memiliki  data  dan  fakta  yang  objektif.  Hindari
                           topik  yang  bersifat  subjektif,  seperti  kesenangan  atau  angan-
                           angan kita.
                        5.  Topik  yang  dipilih  harus  kita  ketahui  prinsip-prinsip  ilmiahnya,
                           walaupun  serba  sedikit.  Artinya  topik  yang  dipilih  itu  janganlah
                           terlalu baru bagi kita.
                        6.  Topik  yang  dipilih  harus  memiliki  sumber  acuan,  memiliki  bahan
                           kepustakaan  yang  dapat  memberikan  informasi  tentang  pokok
                           masalah  yang  hendak  ditulis.  Sumber  kepustakaan  dapat  berupa
                           buku, majalah, jurnal, surat kabar, brosur, surat keputusan, situs
                           web, atau undang-undang.

                     b.  Pengumpulan Data
                           Jika  judul  karya  ilmiah  dan  ragangannya  sudah  disetujui  oleh
                        pembimbing  atau  oleh  pimpinan  lembaga  pendidikan  tinggi  yang
                        bersangkutan,  penyusun  sudah  dapat  mulai  mengumpulkan  data.
                        Langkah  pertama  yang  harus  ditempuh  dalam  pengumpulan  data
                        adalah  mencari  informasi  dari  kepustakaan  mengenai  hal-hal  yang
                        ada relevansinya dengan judul tulisan. Informasi yang relevan diambil
                        sarinya  dan  dicatat  pada  kartu  informasi.  Di  samping  pencarian
                        informasi dari kepustakaan, penyusun juga dapat memulai terjun ke
                        lapangan. Akan tetapi, sebelum terjun ke lapangan, penyusun minta
                        izin kepada pemerintah setempat atau kepada pimpinan perusahaan
                        yang  perusahaannya  akan  diteliti.  Data  di  lapangan  dapat
                        dikumpulkan  melalui  pengamatan  (observasi),  wawancara,  atau
                        eksperimen (percobaan).

                     c.  Pengorganisasian/Pengonsepan
                           Jika   data   sudah   terkumpul,   penyusun   menyeleksi   dan
                        mengorganisasi  data  tersebut.  Penyusun  harus  menggolong-
                        golongkan  data  menurut  jenis,  sifat,  atau  bentuk.  Penyusun
                        menentukan  data  mana  yang  akan  dibicarakan  kemudian.  Jadi,
                        penyusun  harus  mengolah  dan  menganalisis  data  yang  ada  dengan
                        teknik-teknik  yang  ditentukan.  Misalnya,  jika  penelitian  bersifat
                        kuantitatif,  data  diolah  dan  dianalisis  dengan  teknik  statistik.
                        Selanjutnya,  penyusun  dapat  mulai  mengonsep  karya  ilmiah  itu
                        dengan urutan dalam yang ditetapkan.

                     d.  Pemeriksaan/Penyuntingan
                           Sebelum   mengetik    konsep,   penyusun   terlebih   dahulu
                        memeriksanya.  Tentu  ada  bagian  yang  tumpang  tindih  atau  ada
                        penjelasan  yang  berulang-ulang.  Buanglah  penjelasan  yang  tidak
               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                        110
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116