Page 118 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 118

hubungan  sebab-akibat,  menjelaskan  dengan  contoh,  membagi  dan
                        mengklasifikasikan atau mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat
                        bervariasi,  tergantung  dari  tipe  esai  ekspositori  yang  dibuat.  Esai
                        ekspositori  akan  menyajikan  urutan  yang  bersifat  kronologis
                        (berdasarkan  waktu);  esai  yang  membandingkan  akan  menjelaskan
                        dengan  contoh-contoh;  esai  perbandingan  atau  klasifikasi  akan
                        mengunakan  urutan  kepentingan  (terpenting  sampai  yang  tak
                        penting,  atau  sebaliknya);  esai  sebab-akibat  mengkin  meng-
                        identifikasikan suatu sebab dan meramalkan akibat, atau sebaliknya,
                        mulai dengan akibat dan mencari sebabnya.
                     c.  Esai Naratif
                        Menggambarkan  suatu  ide  dengan  cara  bertutur.  Kejadian  yang
                        diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasif ikut
                        serta  dalam  suatu  aksi/tindakan.  Esai  ini  dapat  menyatakan  suatu
                        emosi atau tampak emosional. Rincian pendukung biasanya disajikan
                        berdasarkan urutan kepentingannya.
                     d.  Esai Dokumentatif
                        Memberikan  informasi  berdasarkan  suatu  penelitian  di  bawah  suatu
                        institusi atau otoritas tertentu.

                  4.  Langkah-langkah Menulis Esai
                       Jika  dipetakan  mengenai  langkah-langkah  menulis  esai,  bisa  dirunut
                     sebagai berikut:
                     a.  Menentukan tema atau topik.
                     b.  Membuat outline  atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas.
                     c.  Menuliskan  pendapat  kita  sebagai  penulisnya  dengan  kalimat  yang
                        singkat dan jelas.
                     d.  Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang
                        akan  di  bahas,  kemudian  buatlah  beberapa  sub  tema  pembahasan
                        agar  lebih  memudahkan  pembaca  untuk  memahami  maksud  dari
                        gagasan   kita   sebagai   penulisnya,   selanjutnya   kita   harus
                        mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
                     e.  Membuat  paragraf  pertama  yang  sifatnya  sebagai  pendahuluan.  Itu
                        sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar
                        belakang alasan kita menulis esai tersebut.
                     f.  Menuliskan  kesimpulan.  Ini  penting  karena  untuk  membentuk  opini
                        pembaca  kita  harus  memberikan  kesimpulan  pendapat  dari  gagasan
                        kita  sebagai  penulisnya.  Karena  memang  tugas  penulis  esai  adalah
                        seperti  itu.  Berbeda  dengan  penulis  berita  di  media  massa  yang
                        seharusnya (memang) bersikap netral.
                     g.  Berikan sentuhan akhir pada tulisan  kita agar pembaca merasa bisa
                        mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah
                        dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara
                        utuh.


               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                        117
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123