Page 27 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 27
Catatan:
a) Penggabungan kata terikat dengan kata berhuruf awal kapital,
disisipi tanda hubung.
Tabel 5. Penggabungan Kata Terikat dengan Kata
Berhuruf Awal Kapital
No. Benar Salah
1 non-Asia non Asia
2 non-Indonesia non Indonesia
3 non-APBN non APBN
4 non-Asia non Asia
b) Khusus penggabungan kata maha + esa yang terkait dengan
sifat Tuhan ditulis terpisah, misalnya: Tuhan Yang Maha Esa.
Kata maha + sifat Tuhan yang diawali dengan imbuhan pe-
ditulis terpisah, misalnya: Tuhan Yang Maha Pengasih
c) Gabungan kata dasar + kata berimbuhan: penggabungan
kata + kata berawalan atau berakhiran, awalan atau akhiran
itu dituliskan serangkai dengan kata terdekat dengannya.
Sedangkan kata lain yang merupakan unsur gabungan
dituliskan terpisah, tanpa tanda hubung.
Tabel 6. Penggabungan Kata Dasar dan Kata Berimbuhan
No. Benar Salah
1 tanda tangani tandatangani
2 kasih sayangi kasihsayangi
3 menyebar luas menyebarluas
4 sebar luaskan sebarluaskan
5 bekerja sama bekerjasama
6 bertanggung jawab bertanggungjawab
Penggabungan kata dengan konfiks berawalan + berakhiran
sekaligus, ditulis serangkai, tanpa tanda hubung.
Tabel 7. Penggabungan Kata dengan Konfiks
No. Benar Salah
1 dibudidayakan dibudi dayakan
2 ketidakadilan ketidak adilan
3 mencampuradukkan mencampur adukkan
4 pertanggungjawaban pertanggung jawaban
5 mempertanggungjawabkan mempertanggung jawabkan
d. Penulisan Kata Depan
Kata depan di dan ke dituliskan terpisah dari kata yang
mengikutinya, sedangkan untuk awalan di- dan ke- dituliskan
serangkai dengan kata yang mengiringinya. Kata depan di diikuti
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 26